BERITA TERHANGAT DARI LINTAS BANGSA PAPUA BARAT ; ;

Sabtu, Desember 27, 2008

Tempat Tempat Keramaian Di Kabupaten Paniai Sebagai Potensi Kejahatan

Tempat Tempat Keramaian Di Kabupaten Paniai Sebagai Potensi Kejahatan

Tempat-tempat billyard dikabupaten paniai sebagai potensi kejahatan yang telah ditutup oleh kepala Distrik Paniai timur pada dua bulan silam, telah diaktifkan kembali oleh pengusaha bersama Brimob kabupaten paniai di enarotali, sehingga tanggal, 26 Desember 2008.siang tadi Kepala Distrik Paniai Timur bertindak tegas untuk segera di tutup kembali dan agen agen jual beli minuman keras (miras) juga harus ditutup kembali kemudian Brimob Enarotali hampir mau tembak Kepala Distrik paniai Timur martinus yogi.


Lanjut Yogi-tempat billyard yang jadikan tempat awal latihan kejahatan bagi orang paniai (westernisasi) menuju kehancuran kehidupan orang paniai dan distulah nilai nilai budaya paniai akan hilang, dan kehidupan masyarakat paniai kedepan akan hancur maka itu kami mohon kepada Bupati Kabupaten paniai Bersama ketua DPRD kabupaten paniai harus di perdakan bahwa tiadakan untuk mendatangkan minuman dari kabupaten Timika dengan kabupaten Paniai dan tempat tempat Billyard ditutup

Ketua LMA Kabupaten Paniai (john Gobai) menilai keberhasilan pembangunan di kabupaten tersebut tidak terlepas dari dukungan masyarakat Adat, namun demikian pemerintah pada tahun 2009 diharapkan lebih meningkatkan kinerjanya lagi sehingga pembangunan disemua bidang dapat dinikmati masyarakat Adat. “ Masing-masing instansi harus meningkatkan kinerjanya untuk membangun masyarakat di Kabupaten Paniai, karena ketertinggalan kita masih sangat jauh,” katanya
Ketertinggalan dan kinerja pemerintah menjadi salah satu topik pembahasan yang harus di angkat oleh DPRD kabupaten paniai dalam sidang paripuran namun sayangnya sementara DPRD kabupaten paniai dengan pihak pemerintahan kabupaten paniai tapi kedua pihak masih belum ada reaksi untuk mengankat persoalan itu katanya.

0 komentar:

Template by : YOSEP GOBAI komunitas-paniai.blogspot.com