BERITA TERHANGAT DARI LINTAS BANGSA PAPUA BARAT ; ;

Minggu, Desember 28, 2008

Toleransi Umat Beragama Cukup Baik


*Kapolda: Perayaan Natal di Papua Aman
JAYAPURA-Perayaan Natal Tahun 2008 yang dirayakan umat Kristiani di seluruh Tanah Papua berlangsung aman. Terciptanya suasana aman ini, berkat keterlibatan dan peran aktif masyarakat.
"Perayaan Natal berlangsung aman. Khan tidak ada masalah seperti yang kita harapkan," kata Kapolda Papua, Irjen Pol Drs FX Bagus Ekodanto ketika dihubungi Cenderawasih Pos, semalam.
Menurut Kapolda Bagus Ekodanto terciptanya suasana yang aman berkat partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pemuda.
Apalagi, kata orang nomor satu di Polda Papua ini, ada keterlibatan dari para pemuda Islam yang membantu aparat kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal yang di gelar di berbagai tempat ibadah di Tanah Papua.
Kapolda Bagus Ekodanto menilai sudah ada kebersamaan seluruh komponen, khususnya antar umat beragama di Papua, sehingga tercipta

suasana yang kondusif.
"Ini berkat partisipasi masyarakat dan umat Kristiani menerima partisipasi dari masyarakat lainnya," kata Kapolda.
Bentuk kemitraan yang dijalankan secara konsisten oleh Polda Papua dan jajarannya dengan melibatkan masyarakat dalam pengamanan hari raya keagamaan, baik Lebaran beberapa waktu lalu dan Natalan tahun 2008 ini, lanjut Kapolda Bagus Ekodanto, merupakan aplikasi dari perpolisian masyarakat, apalagi dalam pertemuan pihaknya dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama yang merupakan penyambung keinginan polisi, yakni terciptanya kerukunan antar umat beragama di Tanah Papua, telah disampaikan di gereja-gereja dan masjid-masjid serta tempat ibadah lainnya.
Dan bentuk partisipasi masyarakat ini, jelas Kapolda, terlihat ketika umat Islam di Tanah Papua menjalankan dan merayakan Lebaran dan Idul Adha, dimana para pemuda Kristen membantu polisi mengamankan tempat ibadah yang digunakan umat Islam melaksanakan sholat Idul Fitri dan Idul Adha serta merayakannya.
Begitu juga sebaliknya, ketika umat Kristiani melaksanakan ibadah dan merayakan Natal, para pemuda Islam turut ambil bagian mengamankannya bersama aparat kepolisian.
Kapolda mengharapkan suasana Natal yang penuh damai ini akan senantiasa tetap terjaga, karena adanya saling menghormati antar pemeluk agama.
"Saya menilai toleransi antar umat beragama di Tanah Papua sudah cukup baik dan hal ini harus dijaga, jangan sampai dimasuki kepentingan tertentu untuk mengacaukannya," imbuh Bagus Ekodanto.
Sementara itu, kasus kriminal yang terjadi di wilayah hukum Polresta Jayapura selama 2 hari libur Natal 2008, cenderung mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan kasus kriminal tahun 2007 lalu.
Bahkan, hanya 2 laporan polisi yang masuk ke Mapolresta Jayapura dan kini telah dilakukan penanganan. Begitu juga, dua laka lantas yang terjadi sudah ditangani aparat kepolisian.
Dua kasus kriminal ini, menurut Kapolresta Jayapura, AKBP Roberth Djoenso SH didampingi Kasat Reskrim AKP Y Takamully SH, yakni pencurian sebuah mesin UPS di Box ATM BRI yang ada di Dok V Atas, tepatnya depan Apotek Anugrah, Jayapura Utara yang diketahui Kamis (25/12) pukul 07.10 wit lalu.
"Kasusnya dilaporkan oleh Dadang Widharna, karyawan BRI beberapa saat setelah kejadian," ujar Kapolresta Roberth Djoenso.
Dalam laporannya, Dadang mengaku mendapatkan informasi dari temannya bawa mesin UPS 5 KVA merek Power Ware yang berada di Box ATM BRI tersebut telah dicuri orang, sehingga ia langsung mengeceknya dan ternyata benar.
Ia menduga pelaku sebelumnya merusak kunci gembok box ATM tersebut, kemudian mengambil UPS yang merupakan alat penyimpan tenaga listrik dan stabilisir listrik pada mesin ATM tersebut, sehingga menyebabkan mesin ATM tidak bisa digunakan lagi. Akibat kejadian ini, Bank BRI mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta dan mesin ATM tidak bisa digunakan, menunggu penggantian alat tersebut.
Selain itu, lanjut Kapolresta Robetrh Djoenso, kasus kriminal yang terjadi pada saat libur Natal, yakni penganiayaan terhadap seorang warga bernama Nelson yang terjadi, Kamis (25/12) pukul 18.00 Wit di depan SMU II Dok IX Atas tersebut.
Nelson saat itu mengantarkan keponakannya, Billy dengan menggunakan sepeda motor, namun saat berada di depan SMU II tersebut, ia melihat ada beberapa orang berkelahi di jalan, sehingga ia memilih berhenti. Tetapi, keponakannya, turun dari motor berusaha untuk melerai mereka.
Namun rupanya, salah seorang diantaranya, yang diketahui berinisial MK, diduga tidak terima, lalu mendekati korban dan tanpa tanya langsung memukul mata kirinya hingga mengakibatkan luka bengkak dan pelaku langsung kabur.
Sementara itu, kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi saat libur Natal tersebut, terjadi 2 kasus di tempat yang berbeda. Namun, dari kecelakaan itu, sebanyak 5 orang terpaksa harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka cukup serius.
Kejadian pertama, terjadi Kamis (25/12) pukul 21.00 Wit di dekat jembatan APO 45 Jayapura, yang melibatkan Suzuki Satria DS 2911 AO yang dikendarai Jeffry (21) bersama penumpangnya, Obeth (21) warga Waena, dengan Honda Tiger DS 3933 AW yang dikendarai Jelianus (31) warga Entrop yang berboncengan dengan Neny (15).
Akibat kecelakaan ini, Jeffry mengalami luka serius yakni patah tulang bahu, sedangkan Obeth mengalami luka ringan, lecet di hidung dan pergelangan tangan kirinya. Sedangkan, Jelianus tidak mengalami luka-luka, justru yang dibonceng, Neny mengalami luka memar di kepalanya.
Kecelakaan ini, berawal ketika motor Tiger yang dikemudikan Jelianus datang dari arah Jayapura ke Dok II, sesampai di TKP datang dengan kecepatan tinggi Suzuki Satria yang dikendarai Jeffry dari arah belakang dan menabrak Tiger sehingga kedua kendaraan terpental, akibatnya kedua penumpang dirawat di RSUD Dok II Jayapura.
Sedangkan, kecelakaan yang sama terjadi di Jl Raya Sentani, antara mobil Jeep DS 5379 AX yang dikemudikan oleh Heno (43) warga Bhayangkara ditabrak oleh Suzuki Smash DS 4278 AT yang dikendarai Syamsir (21) yang berboncengan dengan 2 orang temannya, Hasan (28) dan Aris (21) warga Youtefa yang diduga dalam keadaan dipengaruhi miras.
Akibat kejadian ini, Syamsir mengalami luka serius patah jari kelingking kanan, luka lecet pergelangan tangan, sedangan Hasan mengalami memar di mata kanan dan robek di kedua lutut kaki kanan dan kirinya dan Aris mengalami patah tangan kanan dan patah kaki kanan, yang langsung dirujuk ke RSUD Dok II Jayapura.
Pengamanan natal 2008 ini juga melibatkan ratusan pemuda Islam yang tergabung dalam beberapa organisasi yang ada di Kota Jayapura. Mereka terlibat membantu aparat kepolisian, Polresta Jayapura, dalam pengamanan perayaan Natal tahun 2008 yang dilaksanakan oleh umat Kristiani.
Koordinator Pemuda Islam, Reza Fauzan Al Hamid mengakui aktivitis muslim di Kota Jayapura sudah lama ingin terlibat membantu aparat kepolisian dalam melakukan pengamanan dalam hari raya keagamaan, seperti Natal tahun 2008 ini.
"Ada beberapa element pemuda Islam dari beberapa OKP dan remaja masjid di Kota Jayapura membantu polisi melakukan pengamanan pada hari raya Natal tahun ini dan ini diakomodir oleh Kapolresta Jayapura," ujarnya.
Apalagi, kata Reza, pihaknya mengimpikan Kota Jayapura menjadi barometer keberagaman dan toleransi antar umat beragama di Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, ras dan lainnya.
Pihaknya berharap keterlibatan pemuda Islam maupun pemuda dari agama lain dalam membantu aparat kepolisian dalam melakukan pengamanan hari raya keagamaan ini, terus dilakukan dan menjadi budaya, bukan saja Natal dan Lebaran saja, bisa perayaan agama Hindu dan Budha.
Menurutnya, ada ratusan pemuda Islam terlibat dalam pengamanan Natal ini, diantaranya dari UNCEN, STAIN Al Fattah, UNIYAP, USTJ, STIKOM Muhammadiyah, dan OKP yang ada seperti HMI MPO, Majelis Muslim Papua, Forum Kajian Nusantara Papua, PMII dan remaja masjid serta lainnya. sumber (cepos}

selengkapnya......

SMS Natal dan tahun Baru yang saya terima

SMS Natal Dan Tahun Baru yang saya terima


Dewasa ini, alat komunikasi yang efektif dan praktis adalah Telepon Selular yang biasa kita sebut Hand Phone (HP). Salah satu kelebihan HP adalah, kita dapat mengirimkan informasi/ berita tanpa harus berbicara dengan pemiliknya.

Hal ini biasanya kita lakukan karena, seseorang yang kita hubungi berada di luar jangkauan atau sukar dihubungi atau ingin praktis saja dan penghematan (menghindari omongan yang terlalu panjang yang akan menghabiskan cukup banyak pulsa. Kita mengenalnya dengan sebutan SMS (Short Message Service atau plesetan dalam bahasa Indonesia menjadi Surat Menyurat Singkat).

SMS biasanya dilakukan untuk mengucapkan selamat, seperti ulang tahun atau untuk ucapan sukses. Namun SMS akan lebih laris manis pada hari raya seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru.


Berikut ini, saya mau berbagi mengenai SMS-SMS yang saya terima (dari Nasrani maupun non Nasrasni) saat Natal 2008 sekaligus ingin berbagi kegembiraan Natal bersama wikimuer yang menjalankannya. Happy X'Mas. Damai Tuhan Beserta Kita Selalu.

Catatan SMS : Huruf besar/ kecil dan singkatan mengikuti SMS tersebut. Sedangkan nama yang tercantum adalah nama yang dimasukkan dalam SMS tersebut.
" Merry Christmas 08 & Happy New Year 09 for you & your family "GOD BLESS YOU" forever. Amin.
"Christmas is near and its coming be MERRY, be HaPPY Have a W'ful X Mas. Regards, Budi, Agnes, Reno & Rachel."
"Selamat Bahagia Natal 2008, Semoga Damai Natal menyertai seluruh umat dan kebahagiaan senantiasa dirasakan karena Tuhan telah hadir dan menyapa kita. -Suryo-"
"Selamat Natal... may Jesus be in n your fam. Satyo n fam."
"HEllo! HO...HO...HO M3RRY X'MAS To U & YouR FAM. LET THE JOY WITH U"
"Selamat Natal. Semoga berkat & Damai Natal mewarnai hidup kita di hari2 mendatang"
"Selama Natal! Damai Tuhan beserta kita dan dalam hati kita masing2. GBU"
"Kami sekelg mengucapkan Selamat Natal 08. Semoga kasih Kristus menjadi kekuatan kita dalam pengharapan, iman & kasih "
"Selamat Natal dan Tahun Baru 2009. Tuhan memberkati. Salam. Indri."
"Salam Damai Natal dari kami sekeluarga. "
"Selamat Natal 2008. Tuhan beserta kita. "
"Selamat Natal. Tuhan memberkati"
"Salam Natal dari kami"
"Kami seklg mengucapkan selat NATAL & TAHUN BARU, semoga dengan kasih Natal mendapatkan pengharapan, iman dan kasih dalam Kristus "
"Buka hati agar DAMAI dan SUKACITA NATAL yang diberikan YESUS KRISTUS hadir dalam hidup kita. Merry Christmas... shalom
"Selamat natal & tahun baru. Semoga bahagia dan sukses selalu.
"YESUS DATANG M'BAWA TERANG dan DAMAI bagi kita... untuk... menjadikn kt sbg p'bawa TERANG dan DAMAI bagi sesama. "MERRY CHRISTMAS"
"Selamat Natal, semoga kasih & damai Kristus sungguh hadir dalam hati kita.
"Om, met hari natal!! Semoga Tuhan memberkati Om dan KELUARGA!!
"Merry X'mas. May Jesus always bless U & your family. GBU 4ever...
"MERRY CHRISTMAS. SMOGA DAMAI NATAL SLALU BRSM KITA"
"$buah cahya akan datang utk $tiap kegelapn, $buah rncn akan muncul u/ $tiap hr esok, $buah jLn kluar akan ditemukan u/ $tiapmslh. Slmt Natal 07 n thn bru 09"
"Tuhan sdh datang. Luruskan jalan bagiNYA. "MET NATAL, TUHAN memberkati. Amin."
Sebenarnya masih banyak lagi yang belum dimuat, tapi HP sempat ‘hang' jadi sebagian terhapus. Tapi biar bagaimanapun terima kasih atas semua SMS yang telah saya terima (mungkin salah satunya dari komunitas paniai). Tuhan memberkati. Amin.

selengkapnya......

Sabtu, Desember 27, 2008

FANATISME DALAM PERJUANGAN

FANATISME DALAM PERJUANGAN

oleh Leksi Degei
Kadangkala kita tau bahwa kita banyak
diberikan kebebasan, kemerdekaan from
GOD, but kita sering pura-pura menutup
telinga, kita pura-pura close my eyes,
dari semua aturan-aturan kecil yang
dibuatnya. 10 rules yang diberikan, kita
merasa seperti memikul Bumi. o...beta
Munafikn ya saya, anda dan kita semua.
Perbuatan baik yang kita buat, sudah
menyatakan bahwa kita percaya Allah itu
ada, membelikan ibu minyak tanah untuk
masak saja sudah merupakan perbuatan
yang sesuai dengan 10 rules,

mengembali kan uang seseorang yang jatuh
juga merupakan tindakan sangat hebat,
apalagi tidak memuji-muji Internet,
email, chat, browsing dan lain-lain, itu
sama saja menyatakan bahwa hanya always
GOD yang patut diberikan pujian dan di
sembah. Dengan demikian kita bukan
terbawa ke dalam Teknologi, tetapi
usahakanla h supaya teknologi yang
terjerumus ke dalam hidup kita yang
berkenan di hadapan GOD. dan itulah
salah satu perbuatan baik terbesar yang
anda lakukan. apakah saya, anda d


selengkapnya......

Biarlah Alam Jadi Saksi Bisu di Malam Natal


Malam itu gelap gulita meliputi alam sekitarnya. Tidak ada lampu yang memberi penerangan bagi alam. Puluhan umat Katolik dengan mengunakan bara api yang dibuat dari bambu kering telah siap ikut malam natal. Kondisi alam yang berada di hutan menambah kegelapan bagi kawula Nasrani di tengah hutan itu.

Bukanlah suatu peristiwa baru jika menyambut anak Allah dalam kegelapan alam. Bukan juga memudarkan semangat Kristiani bagi kaum terlena yang ada di alam rimba itu.

Semangat umat terlihat dalam keterlibatan umat Katolik gereja Katolik Papato Paroki Enarotali keuskupan Timika Papua. Profil stasi Papato ini sebelumnya hanya sebagai sebuah dari pos Papato , namun setelah mengalami perkembangan pada tahun 2002 gereja ini dijadikan sebagai stasi (pos).


papato berada di kabupaten Paniai bagian Timur Distrik kugapa bibida, sebelah uatara berbatasan dengan kabupaten Mimika. Kampung ini terjepit antara dua kabupaten. Sehingga perhatian dari pemerintahpun tidak maksimal.

Dalam keluguan alam itu para petugas Gereja Katolik menegok umat Katolik di rimba hutan hanya pada hari-hari raya Natal dan hari raya Paskah.

Natal, peristiwa ritual kaum Nasrani di persada dunia. Peristiwa kudus ini mengenang kembali kelahiran Sang Juru Selamat 2000 tahun lalu dikota Betlehem, melalui Maria dan Yoseph. Kelahiran Yesus sering diartikan sebagai kehadiran Allah sebagai Allah sendiri menjelma menjadi manusia.

Menyongsong ritual kudus ini berbagai kesiapan dilakukan, dari perlengkapan perabot rumah tangga hingga membersihkan diri selama 4 minggu yang selalu disebut masa penantian atau adven.

Jelas terlihat bahwa di kota-kota besar hampir semua tempat-tempat umum dihiasi dengan berbagai perhiasan, lampu berkerlapan, pohon natal, maupun umbul-umbul. Hal itu merupakan ungkapan “selamat datang Sang Penyelamat”.

Peristiwa kedatang Sang Raja bagi kaum Kristiani menjadi nuasa baru dimana peristiwa ini manusia mesti membersihkan diri. Dalam kekosongan diri (bebas dari berbagai hal dunia) Yesus dilahirkan dalam hati masing-masing umat manusia. Bagi umat wilayah pedalaman terutama stasi Papato kekuarangan bukan hambatan bukan persoalan, akan tetapi dengan imannya mereka berupaya untuk merayakan ritual kudus itu.(yosep watage gobai)

selengkapnya......

Di Paniai, Perayaan Natal Berlangsung Aman


Paniai-Umat Kristiani di seluruh dunia termasuk di Kabupaten panaiai, Kamis (25/12) merayakan hari kelahiran Yesus Kristus, pembawa damai bagi umat manusia. Khusus di Kabupaten Paniai berlangsung aman, tertib dan lancar. Ibadah Natal di sejumlah gereja di paniai mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI/Polri guna mengantisipasi timbulnya gangguan keamanan yang swaktu-waktu bisa saja terjadi.
Dari data yang berhasil dihimpun team pastoran di lapangan, sejumlah anggota TNI/Polri ditempatkan dibeberapa gereja untuk melakukan pengamanan. Seperti perayaan tahun-tahun sebelumnya, perayaan Natal kali ini masih diwarnai dengan suasana kekeluargaan dan keakraban, dimana warga yang beragama lain mengunjungi warga Kristiani yang merayakan Natal.ujar onktopianus pekey
Kehidupan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten paniai benar-benar terlaksana dengan baik. Bahkan pada acara open house yang dilakukan pastor paroki paroki dekenat enarotali kuwayo yang dipusatkan di Gejera katolik santo Yusuf enarotali paniai berlangsung aman dan tertib. Juga hadir pejabat-pejabat paniai,wakil bupati derek pakage.SIP, dan Muspida kabupaten paniai.

Ribuan warga terus berdatangan untuk berjabat tangan menyampaikan ucapan selamat Natal 2008 dan Tahun baru 2009 kepada /Wakil Bupati Paniai yang yang hadir pada hari Natal
"Meski lelah, namun hal itu membuat saya bahagia karena bisa merayakan Natal 2008 dan menyambut Tahun baru 2009 bersama warga,"kata Wakil Bupati kepada team pastoral di sela-sela istirahat open house.
Sementara itu Kapolres Paniai AKBP mengatakan, tidak ada gangguan keamanan pada perayaan Natal. "Umat Kristiani yang melaksanakan ibadah Natal di sejumlah gereja berjalan lancar,"katanya. Hal yang sama juga akan dilakukan ketika warga akan menyambut Tahun Baru 2009 dimana tingkat pengamanan akan ditingkatkan dengan menggelar patroli selama 24 jam penuh di sejumlah gereja, tempat hiburan dan tempat keramaian lainnya.

selengkapnya......

Natal, Ikatan pelajar dan mahasiswa paniai nabire kota study yogyakarta



Kesempatan untuk Merefleksikan Diri
Natal ikatan pelajar dan mahasiswa paniai dan nabire di yogyakarta berlangsung di CD Bethesda,pada Hari sabtu, 26 Desember 2008,Natal tersebut Thema 'KELAHIRAN YESUS KRISTUS MEMBAWA DAMAI BAGI KITA MANUSIA
Sub THema:'melalui Kelahiran Yesus Mari kita mengeratkan tali persatuan dan kesatuan mahasiswa suku mee dan migani" Natal Ikatan Pelajar Dan mahasiswa paniai dan nabire tersebut dipimpin oleh Bapak,Pr. yanuarius Youw,Ofm dan dalam ibada pastor yan youw menyampaikan tentang makna Natal dan kelahiran yesus dan makna Natal itu pun pastor langsung diartikan bahwa "Allah sendiri menjelma menjadi manusia melalui Tuhan yesus kristus" yang telah lahir untuk mengapus dosa umat manusia.


lanjut pastor- yananuarius youw menyampaikan tali persatuan antara dua suku yakni suku migani dengan suku mee sesuai dengan Thema diatas harus kami jaga supaya Natal seperti ini kami harus laksanakan terus tahun ke Tahun.
Pada natal tahun ini Ketua panitianya Petrus Gobaibo dia pun menyampaikan beberapa pesan,kepada adik adik yunior bahwa natal seperti ini bukan hal baru yang kami laksanakan, Natal seperti ini kami biasa laksanakan tahun ketahun untuk, terbayang kembali kenangan indah bertahun yang lalu bersama bapak mama dan adik adik di kampung halaman kami di paniai nabire sana maka itu saya sebagai ketua panitia tolong lanjutkan acara natal seperti ini sebab melalui ini persatuan kita anatar suku mee dan suku migani akan mucul tandasnya.
umat Kristiani kembali merayakan Hari Raya Natal. Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang dimaksudkan untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Meskipun hari kelahiran Yesus secara pasti tidak pernah diketahui (paling tidak sampai saat ini).

Namun sesungguhnya hakikat perayaan Natal sebenarnya bukan terletak pada peristiwa kelahiran yang dirayakan. Melainkan pada makna di balik peristiwa itu. Itulah sebabnya, meskipun hari kelahiran Yesus tidak diketahui dengan pasti, umat Kristiani tetap merayakan Natal.

Natal menjadi peristiwa yang menunjukkan suatu karya besar dari Allah yang memiliki segala kuasa untuk melakukan apapun yang dikehendaki-Nya. Dalam peristiwa kelahiran Yesus, Allah menunjukkan kekuasaan-Nya melalui kehamilan Maria yang belum pernah berhubungan dengan laki-laki. Hal ini sungguh menunjukkan betapa Allah sungguh mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan besar yang tidak mungkin diterima nalar manusia yang terbatas.

Peristiwa kelahiran Yesus, menunjukkan betapa kesederhanaan, kerendahan hati, ketulusan budi, keikhlasan menjadi suatu nilai yang sungguh perlu dikedepankan. Natal menunjukkan betapa Allah yang begitu hebat, menunjukkan solidaritas-Nya kepada manusia; sebagai bentuk konkret teladan bagaimana mengembangkan kepekaan dan kepedulian terhadap sesama yang lemah, miskin dan menderita.

Peristiwa kelahiran Yesus menunjukkan, betapa Allah menggunakan kelemahan, keterbatasan dan kesederhanaan manusia sebagai medan karya penyelamatan-Nya.

Oleh karena itu, perayaan Natal semestinya juga mencerminkan semangat kesederhanaan, kerendahan hati, ketulusan dan keikhlasan berbagi. Perayaan Natal semestinya jauh dari hura-hura, pesta pora dan segala bentuk ekspresi kesenangan.

Perayaan Natal semestinya menjadi kesempatan untuk merefleksikan diri : apa makna dan tujuan hidup kita. Mengapa kita terlahir ke dunia dan untuk apa kita hidup di dunia.

Perayaan Natal semestinya juga menjadi kesempatan untuk refleksi sekaligus aksi bagi kita dalam hal solidaritas terhadap sesama, siapapun mereka.

Selamat Natal. Semoga berkat dan damai Tuhan senantiasa beserta kita, memberi kita kekuatan dan dorongan untuk semakin mampu dan mau berbuat kasih kepada sesama.(yosep Gobai)

selengkapnya......

Natal Ala Budaya Papua

Perayaan Malam kudus di seluruh persada dunia dimeriahkan pada 24 desember malam. Perayaan pasti berbeda. Walapun memiliki makna yang sama yakni menyambut Sang Juru Selamat bagi Manusia. Dalam suasana keheningan kaum nasrani Paroki Kristus Sahabat Kita (KSK) Meriam Nabire memeraihkan malam Kudus.

Ribuan umat Katolik Kota Nabire berkumpul. Sebagian dari umat menggunakan busana tradisional. Pukul 19.00 (8.00 WIT) umat berada di Gereja itu. Kelompok busana siap menjemput rombongan iman dengan perarakan bayi Yesus. Pater paroki KSK Meriam Nabire Romo Yusuf Suharjoso, Pr yang mengunakan jubah putih itu diapit oleh rombongan pelayan altar (misdinar), mereka dijemput dengan tarian setempat (Yuu waitaa).
“Sangat luar biasa Natal kali ini,” kata pengurus paroki Stef Sirken.

Perarakan yang diawali dari pintu ruang Sakaristi itu menarik perhatian umat, kaum mama-mama dengan tarian susu, diapit dengan kelompok Wanii menuju pintu utama gereja. “Hal itu menandakan penjemputan kepada seorang raja ala budaya suku Mee pedalaman Paniai, Papua,” ungkap Sirken lagi.

Acara malam kudus yang sangat hikmat itu memberikan nuansa baru bagi umat Katolik di Nabire. Umat dengan serius mengikuti misa yang berlangsung dua jam itu. Paduan suara gabungan turut meramaikan.

Para organis yang tampil dengan gaya bermain keyboard masing-masing. Semua suku/ras dari penjuru Indonesia yang ada di Nabire ikut berperan. Masing-masing dengan khas sukunya. “Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa manusia,” papar romo Yusuf.


selengkapnya......

Vietnam Tantang Duel Thailand di Final


Vietnam akhirnya memastikan diri melaju ke babak final AFF Suzuki Cup 2008, setelah dalam pertandingan semi final leg kedua di Stadion Merdeka Singapura, Minggu (21/12) mengalahkan Singapura 1-0. Saat pertandingan semi final leg pertama tanggal 17 Desember di Hanoi, Vietnam dan Singapura bermain imbang 0-0. Dengan demikian Vietnam menang agregat 1-0 dan maju ke final untuk menghadapi Thailand yang terlebih dulu maju ke final setelah menang agregat 3-1 dari Indonesia.

Pertandingan antara Singapura melawan Vietnam berjalan sangat ketat. Singapura yang bermain di depan puluhan ribu pendukungnya bermain menyerang sejak awal pertandingan. Singapura memiliki banyak peluang untuk mencetak gol.

Namun malam itu tampaknya bukan hari kebernutungan bagi para pemain Singapura. Striker temperamental, Mohammad Noh Alam Shah berkali-kali memiliki peluang. Sayang tak satu pun peluang emas itu berbuah gol.

Selain penyelesaian para penyerang Singapura yang kurang baik, penampilan kiper Vietnam Duong Hong Son juga menjadi kunci sukses kemenangan Vietnam. Berkali-kali Duong hong Son menyelamatkan gawangnya dari serbuan penyerang Singapura.

Bencana bagi Singapura datang pada menit ke-75 ketika pemain pengganti Quang The Nguyen menjebol gawang Leonel Lewis. Berawal dari gerakan Le Cong Vinch yang berhasil melewati Ismail Yunos, Cong Vinch menyodorkan bola ke depan gawang. Quang The Nguyen berhasil menyambar bola setelah beradu sprint dengan pemain belakang Singapura.

Tertinggal 0-1, para pemain Singapura terus melakukan serangan untuk menyamakan kedudukan. Namun serangan selalu kandas berkat kegigihan para pemain belakang Vietnam yang sangat disiplin menjaga pertahanan. Skor 1-0 tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.

Vietnam akan bertandang ke Bangkok tanggal 24 Desember untuk bertanding di final leg pertama menghadapi Thailand. Final leg kedua akan berlangsung di Hanoi empat hari kemudian.

selengkapnya......

Tempat Tempat Keramaian Di Kabupaten Paniai Sebagai Potensi Kejahatan

Tempat Tempat Keramaian Di Kabupaten Paniai Sebagai Potensi Kejahatan

Tempat-tempat billyard dikabupaten paniai sebagai potensi kejahatan yang telah ditutup oleh kepala Distrik Paniai timur pada dua bulan silam, telah diaktifkan kembali oleh pengusaha bersama Brimob kabupaten paniai di enarotali, sehingga tanggal, 26 Desember 2008.siang tadi Kepala Distrik Paniai Timur bertindak tegas untuk segera di tutup kembali dan agen agen jual beli minuman keras (miras) juga harus ditutup kembali kemudian Brimob Enarotali hampir mau tembak Kepala Distrik paniai Timur martinus yogi.


Lanjut Yogi-tempat billyard yang jadikan tempat awal latihan kejahatan bagi orang paniai (westernisasi) menuju kehancuran kehidupan orang paniai dan distulah nilai nilai budaya paniai akan hilang, dan kehidupan masyarakat paniai kedepan akan hancur maka itu kami mohon kepada Bupati Kabupaten paniai Bersama ketua DPRD kabupaten paniai harus di perdakan bahwa tiadakan untuk mendatangkan minuman dari kabupaten Timika dengan kabupaten Paniai dan tempat tempat Billyard ditutup

Ketua LMA Kabupaten Paniai (john Gobai) menilai keberhasilan pembangunan di kabupaten tersebut tidak terlepas dari dukungan masyarakat Adat, namun demikian pemerintah pada tahun 2009 diharapkan lebih meningkatkan kinerjanya lagi sehingga pembangunan disemua bidang dapat dinikmati masyarakat Adat. “ Masing-masing instansi harus meningkatkan kinerjanya untuk membangun masyarakat di Kabupaten Paniai, karena ketertinggalan kita masih sangat jauh,” katanya
Ketertinggalan dan kinerja pemerintah menjadi salah satu topik pembahasan yang harus di angkat oleh DPRD kabupaten paniai dalam sidang paripuran namun sayangnya sementara DPRD kabupaten paniai dengan pihak pemerintahan kabupaten paniai tapi kedua pihak masih belum ada reaksi untuk mengankat persoalan itu katanya.

selengkapnya......

Tempat Tempat Keramaian Di Kabupaten Paniai Sebagai Potensi Kejahatan

Tempat Tempat Keramaian Di Kabupaten Paniai Sebagai Potensi Kejahatan

Tempat-tempat billyard dikabupaten paniai sebagai potensi kejahatan yang telah ditutup oleh kepala Distrik Paniai timur pada dua bulan silam, telah diaktifkan kembali oleh pengusaha bersama Brimob kabupaten paniai di enarotali, sehingga tanggal, 26 Desember 2008.siang tadi Kepala Distrik Paniai Timur bertindak tegas untuk segera di tutup kembali dan agen agen jual beli minuman keras (miras) juga harus ditutup kembali kemudian Brimob Enarotali hampir mau tembak Kepala Distrik paniai Timur martinus yogi.


Lanjut Yogi-tempat billyard yang jadikan tempat awal latihan kejahatan bagi orang paniai (westernisasi) menuju kehancuran kehidupan orang paniai dan distulah nilai nilai budaya paniai akan hilang, dan kehidupan masyarakat paniai kedepan akan hancur maka itu kami mohon kepada Bupati Kabupaten paniai Bersama ketua DPRD kabupaten paniai harus di perdakan bahwa tiadakan untuk mendatangkan minuman dari kabupaten Timika dengan kabupaten Paniai dan tempat tempat Billyard ditutup

Ketua LMA Kabupaten Paniai (john Gobai) menilai keberhasilan pembangunan di kabupaten tersebut tidak terlepas dari dukungan masyarakat Adat, namun demikian pemerintah pada tahun 2009 diharapkan lebih meningkatkan kinerjanya lagi sehingga pembangunan disemua bidang dapat dinikmati masyarakat Adat. “ Masing-masing instansi harus meningkatkan kinerjanya untuk membangun masyarakat di Kabupaten Paniai, karena ketertinggalan kita masih sangat jauh,” katanya
Ketertinggalan dan kinerja pemerintah menjadi salah satu topik pembahasan yang harus di angkat oleh DPRD kabupaten paniai dalam sidang paripuran namun sayangnya sementara DPRD kabupaten paniai dengan pihak pemerintahan kabupaten paniai tapi kedua pihak masih belum ada reaksi untuk mengankat persoalan itu katanya.

selengkapnya......

MEMBUKA DIALOG ANTARA MAHASISWA PAPUA BARAT DAN INDONESIA

Dikatakan, dari sejumlah aksi demo yang sering dilakukan selama
ini, salah satu tujuannya adalah meminta agar dilakukan dialog dan
difasilitasi oleh DPR Papua. "Kami pikir dialog adalah satu cara
terbaik guna meluruskan apa yang menjadi perbedaan selama ini agar
tidak ada lagi mahasiswa atau kaum muda yang jadi korban," ungkapnya
saat bertandang ke redaksi Cenderawasih Pos, Ahad (21/12).

Dari dialog itu dikatakan Albert akan diketahui duduk permasalahan
dan siapa yang wajib bertanggung jawab dari aksi selama ini. Sebab
menurutnya, sejumlah aksi yang dilakukan IPWP merupakan bentuk
apresiasi terhadap peluncuran IPWP di Inggris oleh Benny Kogoya selaku
pemimpin Papua Merdeka di Inggris dan Andrew Smith (Ketua IPWP) di
Inggris.
Albert melihat penangkapan Buchtar Tabuni Cs adalah salah alamat
dan menyalahi aturan undang-undang yang ada, karenanya dalam dialog
yang akan diwakili oleh kuasa hukum IPWP tersebut satu poin yang akan
disampaikan adalah tetap meminta pembebasan Buchtar Tabuni Cs.
"Menurut hemat kami, orasi tersebut hanya mengekspresikan kegiatan
peluncuran tersebut dan sama sekali tidak mengandung unsur perlawanan
terhadap negara. Seharusnya aparat melihat ke sana," papar Albert.

Lebih detail dijelaskan, yang dilakukan Buchtar Cs pada 17 Oktober
saat itu hanyalah orasi damai yang diisi doa dan penyampaian pendapat,
tanpa disertai perlawanan terhadap aparat maupun pelarangan
pembentangan bintang kejora sebagaimana diatur pada undang-undang
nomor 77 tahun 2007, juga aksi penghasutan massa.
"Polisi seharusnya menangkap Benny Wenda dan Andrew Smith, karena
merekalah otak dari semua ini dan kami di Papua hanya merespon," tutur
Albert yang diiyakan kedua rekannya. Pria bertubuh bongsor yang sering
mengenakan topi ini juga menyampaikan bahwa guna mengetahui persisnya
apa yang terjadi dilapangan, ia menegaskan aparat kepolisian juga
harus proaktif menghadirkan saksi, termasuk Kapolsekta Abepura, AKP
Dominggus Rumaropen yang saat itu ditunjuk sebagai pemegang komando.

"Satu hal lain yang menurut saya penting adalah permasalahan yang
terjadi saat ini adalah menyangkut politik dan alangkah baiknya
diselesaikan dengan cara politik juga bukan dengan tindakan hukum,"
pintanya. Albert juga memberikan klarifikasi soal pernyataannya saat
melakukan jumpa pers pasca penangkapan Sebby Sambom di lapangan makam
Theys Eluay 17 Desember lalu yang mengeluarkan beberapa ancaman
seperti bakal melumpuhkan Kota Jayapura, melakukan intelejen kota
bahkan mengganggu aktifitas natal dan proses pemilu 2009 jika Buchtar
Tabuni Cs tidak dibebaskan dengan syarat."Saya akui komentar tersebut
keluar saat kepanikan dan ketegangan setelah menyaksikan rekan kami
dibawa begitu saja dan saya berterima kasih atas masukan untuk tetap
menghargai natal sebagai perayaan umat nasrani,." katanya menarik
ucapan sebelumnya

selengkapnya......

Membangun Daerah Tertinggal dengan Modal Sosial Mencapai Kinerja MDGs


Jakarta, 18 Desember 2008 - Peran daerah tertinggal di Indonesia semakin instrumental dikancah dunia, dan untuk itu dalam rangka menghadapi isu kemiskinan dunia serta perubahan iklim delegasi KPDT yang dipimpin oleh Meneg PDT diundang oleh World Bank ke Washington beberapa waktu yang lalu dan berkesempatan memaparkan serta menjelaskan strategi pembangunan daerah tertinggal yang mendapat sambutan hangat oleh pejabat World Bank.

Bank Dunia yang meminta masukan Indonesia tentang bagaimana mengejar ketertinggalan suatu daerah dalam rangka mencapai visi MDGs karena sejak ditetapkannya MDGs diawal milenium ke-3 ini, negara-negara yang meratifikasi goal ini semakin tertantang dengan isu perubahan iklim.

Tujuan kolektif Millenium Development Goals adalah untuk mengurangi kemiskinan dunia hingga setengahnya pada tahun 2015, dan berbicara tentang kemiskinan baik dari sisi geografis, politis, sosial dan lingkungan, Indonesia adalah negeri yang tepat untuk dijadikan pilot project atau wilayah percontohan dunia karena hampir seluruh dinamika daerah tumbuh dan berkembang ada ditanah air.

Sesungguhnya amanah pembangunan kesejahteraan rakyat telah termaktub pada Pembukaan UUD 45 dimana esensi, prinsip dan pelaksanaan pembangunan nasional harus didasari oleh suatu adab yang berdasarkan budi luhur dan budi pekerti bangsa Indonesia. Selain itu UUD 45 juga telah dengan jelas menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan turut serta menjaga perdamaian dunia yang saat ini tidak lagi datang dari ancaman perang antar negara tetapi justru terhadap kehancuran lingkungan hidup akibat dari eksploitasi sumberdaya alam yang jauh melebihi kemampuannya meregenerasi. Oleh sebab itu, Meneg PDT menegaskan dihadapan pejabat Bank Dunia bahwa berbagai inisitiatif pengentasan kemiskinan baik harus berbasis pada pembangunan berkelanjutan ( uraikan desa model)

Namun yang terpenting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia adalah memaknai jatidiri bangsa ini yang majemuk dan beragam dengan beribu-ribu pulau di Indonesia yang sebagian besar belum terdiami bahkan masih banyak yang belum memiliki nama selain hanya kita sebut sebagai gugusan kepulauan. Oleh sebab itu maka Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dalam tupksinya memiliki program-program kesejahteraan yang berbasis pada kemajemukan bangsa Indonesia yang bertumpu pada modal sosial. Lebih lanjut Meneg PDT menjelaskan dihadapan Bank Dunia bahwa Kementerian yang dipimpinnya telah menetapkan 4 (empat) pilar pembangunan daerah tertinggal yang secara garis besar adalah pemberdayaan kapasitas masyarakat terutama yang sarat dengan kearifan lokal, nilai2 dan norma2 serta tradisi yang melekat pada wilayah tersebut. Inilah inti dari ketertarikan Bank Dunia dimana sebenarnya modal pembangunan Indonesia yang bukan saja khas tetapi juga sangat cocok adalah yang berorientasi pada jatidiri bangsa ini sendiri. Jatidiri ini disuburkan dan terus dikembangkan menjadi modal sosial yang diyakini akan berkelanjutan. Dari modal inilah maka berbagai kegiatan pembangunan ekonomi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan serta fasilitas usaha kecil dan mikro dikembangkan.

Ukuran dan barometer berkembang dan tumbuhnya suatu daerah dimasa mendatang tidak cukup hanya diukur seperti neraca dagang yang berorientasi rugi laba moneter semata, tetapi juga harus ada neraca rugi laba sosial. Tidak ada gunanya pembangunan fisik yang megah dan modern jika tatanan nilai-nilai serta tradisi sosial yang ada pada masyarakat tersebut tergerus dan akhirnya punah. Belum lagi hancurnya keaneka ragaman hayati dan ekosistem pendukung lingkungan yang berkelanjutan yang nilainya tidak terhingga dan banyak yang tidak mungkin kembali seperti sediakala. Oleh karena itu maka masyarakat daerah tertinggal tidak boleh dikembangkan menuju daerah modern yang konsumtif dan individualistis, sebaliknya daerah tertinggal harus tetap menjaga aset utamanya yaitu social coherence & environmentally friendly.

Untuk mencapai semua cita-cita nasional dalam konteks mengembalikan kepemimpinan Indonesia dikancah dunia, tidak ada pilihan lain selain memanfaatkan potensi geografis Indonesia serta tatanan nilai masyarakatnya demi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara yang bermartabat dan berkelanjutan”









Foto Lainnya >>

selengkapnya......

Hari Trikora Kobarkan Semangat Persatuan


Kepala Staf Kodam XVII Cenderawasih Brigjen Hambali Hanafiah, Jumat (19/12), memberikan bingkisan kepada keluarga pejuang Trikora di Jayapura Provinsi Papua. Ini dalam rangka memperingati HUT Infanteri dan Hari Trikora tahun 2008 di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih.

Tanggal 19 Desember 1961 dicatat sejarah sebagai peristiwa penting bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat itu, Presiden Soekarno menyampaikan secara lantang Tri Komando Rakyat di depan rapat raksasa di Yogyakarta. Seruan pendiri bangsa ini menjadi titik balik yang menentukan masuknya wilayah Papua ke Indonesia.

"Oleh karena Belanda masih melanjutkan kolonialisme di tanah air kita, maka saya perintahkan kepada seluruh rakyat Indonesia, juga yang berada di Irian Barat, untuk melaksanakan Tri Komando Rakyat, yaitu 1. Gagalkan Pembentukan Negara Boneka Papua buatan Belanda, 2. Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia, 3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa," ujar Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Hambali Hanafiah saat membacakan amanat Panglima Kodam Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution, pada peringatan Trikora Ke-47 di Jayapura Provinsi Papua.

Tanggal 19 Desember 1961 dicatat sejarah sebagai peristiwa penting bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat itu, Presiden Soekarno menyampaikan secara lantang Tri Komando Rakyat di depan rapat raksasa di Yogyakarta. Seruan pendiri bangsa ini menjadi titik balik yang menentukan masuknya wilayah Papua ke Indonesia.

"Oleh karena Belanda masih melanjutkan kolonialisme di tanah air kita, maka saya perintahkan kepada seluruh rakyat Indonesia, juga yang berada di Irian Barat, untuk melaksanakan Tri Komando Rakyat, yaitu 1. Gagalkan Pembentukan Negara Boneka Papua buatan Belanda, 2. Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia, 3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa," ujar Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Hambali Hanafiah saat membacakan amanat Panglima Kodam Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution, pada peringatan Trikora Ke-47 di Jayapura Provinsi Papua.

Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih Letnan Imam Santosa, Selasa (23/12), dalam surat elektroniknya kepada Kompas mengatakan Pangdam Nasution menegaskan momentum peringatan Hari Trikora sebagai hikmah bangsa Indonesia yang tetap menginginkan fondasi persatuan dan kesatuan yang kokoh, tidak dapat lagi dipisah-pisahkan hanya karena perbedaan cara pandang dan perbedaan ras.

Panglima mengingatkan, dikomandokannya Trikora oleh Bung Karno, menandai digunakannya cara militer untuk merebut Irian Barat dengan dibentuknya Komando Mandala. Segenap kekuatan TNI/Polri dan komponen rakyat Indonesia, termasuk yang ada di Irian Barat, bahu-membahu mengusir Belanda di Irian Barat.

"Itulah catatan sejarah, yang tertulis dengan tinta emas dalam perjalanan NKRI. Sungguh sebagai kesalahan besar bagi kita generasi penerus apabila melupakan perjuangan pahlawan Trikora. Untuk itulah sekali lagi, Kodam XVII Cenderawasih, keluarga besar pejuang Trikora, Pemerintah Daerah Papua dan Papua Barat serta seluruh elemen masyarakat Papua wajib memperingati hari semangat juang Trikora ini, " ujar Panglima.

Dalam peringatan ini dibacakan teks Trikora oleh Ketua DPRD John Ibo di Lapangan PTC Entrop Jayapura yang ditirukan tokoh pejuang Irian Barat dan seluruh peserta upcara. Dalam peringatan yang bertepatan dengan Hari Infanteri itu digelar beberapa kegiatan di antaranya Pengobatan massal, tarian muda-mudi Yosim Pancar khas Papua, gerak jalan yang diikuti Siswa-siswi mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah dan atas serta masyarakat juga TNI/POLRI.

Sekadar informasi, Hari Infanteri yang diperingati setiap tanggal 19 Desember untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah serangan militer Belanda ke Kota Yogyakarta, yang lebih kita kenal dengan Agresi Militer II. Agresi tersebut mendapat perlawanan dari Tentara Keamanan Rakyat yang berhasil merebut kembali Kota Yogyakarta.


selengkapnya......

Kamis, Desember 25, 2008

Pilkada Jangan Merusak Kebersamaan Umat Jelang Hari Raya Keagamaan


Pilkada Jangan Merusak Kebersamaan Umat Jelang Hari Raya Keagamaan

NABIRE - Memasuki kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Kabupaten Nabire yang jatuh pada bulan Desember tahun 2008, kembali kelompok peduli hari raya Kabupaten Nabire meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nabire agar memperhatikan dan menghormati hari-hari raya keagamaan. Sebab bulan Desember merupakan bulan penuh perhatian bagi umat beragama di seluruh dunia.
Bagi umat muslim akan merayakan hari raya lebaran haji pada tanggal 8 Desember tahun 2008 atau pada minggu depan. Sementara umat kristiani (nasrani) akan memasuki empat minggu Advent (minggu persiapan dan penantian) untuk menyambut dan merayakan Natal tanggal 25 dan 26 Desember. Dan juga persiapan penyambutan tahun baru 1 Januari 2009. Amat sangat dibutuhkan perhatian dan kepedulian seluruh umat beragama di

Pilkada Jangan Merusak Kebersamaan Umat Jelang Hari Raya Keagamaan

NABIRE - Memasuki kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Kabupaten Nabire yang jatuh pada bulan Desember tahun 2008, kembali kelompok peduli hari raya Kabupaten Nabire meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nabire agar memperhatikan dan menghormati hari-hari raya keagamaan. Sebab bulan Desember merupakan bulan penuh perhatian bagi umat beragama di seluruh dunia.
Bagi umat muslim akan merayakan hari raya lebaran haji pada tanggal 8 Desember tahun 2008 atau pada minggu depan. Sementara umat kristiani (nasrani) akan memasuki empat minggu Advent (minggu persiapan dan penantian) untuk menyambut dan merayakan Natal tanggal 25 dan 26 Desember. Dan juga persiapan penyambutan tahun baru 1 Januari 2009. Amat sangat dibutuhkan perhatian dan kepedulian seluruh umat beragama di Nabire.
"Karena untuk menciptakan ketentraman yang penuh damai bagi semua umat beragama di Kabupaten Nabire yang merupakan kabupaten awal pencetusan zona damai di provinsi dan Tanah Papua, Nabire harus menjadi teladan bagi kabupaten lain," demikian siaran pers yang di kirim ketua Kelompok Peduli Hari Raya Keagamaan Kabupaten Nabire, Yulius Dodop bersama sekertarisnya Yance Raubaba kepada Papuapos Nabire, Selasa (2/12) kemarin.
Ditulis, kepada KPUD Nabire diharapkan untuk menghormati dan memperhatikan hari-hari raya keagamaan, secara khusus di Kabupaten Nabire. Sehingga waktu Pilkada yang merupakan pesta demokrasi, harus diperhitungkan dengan hari raya keagamaan yang ada di negeri ini.
Dengan demikian, KPUD Nabire juga diharapkan memberikan kesempatan kepada semua umat beragama yang melaksanakan ibadah hari raya keagamaan di bulan Desember ini, dengan penuh damai dan suka cita dalam bentuk kebersamaan.

selengkapnya......

"Mudah-mudahan Tak Ada Apa-apa"


"Mudah-mudahan Tak Ada Apa-apa"
*Amankan Natal, Polda Siagakan 600 Personel
(Di Tiap Polres Disiapkan 2/3 Kekuatan)
JAYAPURA-Kendati situasi Kamtibmas di Papua menjelang perayaan Natal, tetap aman dan kondusif, namun jajaran Polda Papua tetap melakukan pengamanan ekstra, guna memberikan rasa aman bagi warga yang merayakan natal.
Untuk mengamankan perayaan Hari Raya Natal Tahun 2008, Polda Papua secara khusus menyiapkan 600 personelnya.
"Untuk di Polda, kita siapkan 600 personel untuk mengamankan perayaan Natal,"kata Kapolda Papua Irjen Pol Drs Bagus Ekodanto kepada wartawan usai memimpin gelar pasukan dalam Operasi Lilin Tahun 2008 yang diikuti Polri, TNI UA, TNI AD dan TNI AL di Lapangan PTC, Entrop, Selasa (23/12) kemarin.

"Mudah-mudahan Tak Ada Apa-apa"
*Amankan Natal, Polda Siagakan 600 Personel
(Di Tiap Polres Disiapkan 2/3 Kekuatan)
JAYAPURA-Kendati situasi Kamtibmas di Papua menjelang perayaan Natal, tetap aman dan kondusif, namun jajaran Polda Papua tetap melakukan pengamanan ekstra, guna memberikan rasa aman bagi warga yang merayakan natal.
Untuk mengamankan perayaan Hari Raya Natal Tahun 2008, Polda Papua secara khusus menyiapkan 600 personelnya.
"Untuk di Polda, kita siapkan 600 personel untuk mengamankan perayaan Natal,"kata Kapolda Papua Irjen Pol Drs Bagus Ekodanto kepada wartawan usai memimpin gelar pasukan dalam Operasi Lilin Tahun 2008 yang diikuti Polri, TNI UA, TNI AD dan TNI AL di Lapangan PTC, Entrop, Selasa (23/12) kemarin.
Selain itu, kata kapolda, di masing-masing Polresta/Polres juga disiapkan 2/3 kekuatan personel dalam membantu pengamanan Natal tersebut.
Yang jelas, pihaknya sudah menyiapkan personel untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan pada saat umat Kristiani di seluruh dunia, khususnya di Papua.
Dan, pihaknya berharap dalam perayaan Natal tahun ini tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, atau hal-hal yang mengganggu situasi kamtibmas di Papua. "Mudah-mudahan, tidak ada apa-apa," harapnya.
Dalam pengamanan hari raya Natal ini, pihaknya akan menempatkan personel di beberapa lokasi antara lain tempat ibadah, tempat hiburan atau tempat rekreasi dan keramaian, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah Natal.
Apalagi, lanjut Kapolda, masing-masing Polres dan Polresta juga mengembangkan pengamanan yang melibatkan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda non Kristen untuk membantu pengamanan Natal tahun ini.
"Jadi, di masing-masing Polres dan polresta dikembangkan pengamanan dengan melibatkan pemuda non Kristen," ujarnya.
Kapolda menambahkan dalam pengamanan Natal tahun ini, tidak ada titik rawan, namun pihaknya tetap mewaspadainya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

selengkapnya......

11 Distrik Terima Bantuan Beras dan Dana Respek


11 Distrik Terima Bantuan Beras dan Dana Respek
WAMENA-Di tengah meningkatnya kebutuhan pokok khususnya beras jelang hari raya Natal 2008 dan Tahun Bari 2009, Pemkab Jayawijaya mengambil langkah positif dengan memberikan bantuan beras secara gratis kepada warga di 11 distrik. Selain beras, Pemkab Jayawijaya juga menyerahkan dana pendamping rencana strategis pembangunan kampung (Respek) kepada warga masyarakat.
Penyerahan beras dan dana Respek itu dilakukan oleh Asisten 2 Sekda Jayawijaya Benyamin Arisoy, SE, M.Si dan disaksikan oleh pasangan bupati/wakil bupati terpilih John Wempi Wetipo/John Richard Banua. Penyerahan bantuan beras dan dana pendamping tersebut dilakukan sejak Sabtu hingga Minggu (20-21/12) di sembilan distrik. Sementara dua distrik lainnya Wamena dan Asolokobal akan diserahkan Senin (22/11), hari ini.

11 Distrik Terima Bantuan Beras dan Dana Respek
WAMENA-Di tengah meningkatnya kebutuhan pokok khususnya beras jelang hari raya Natal 2008 dan Tahun Bari 2009, Pemkab Jayawijaya mengambil langkah positif dengan memberikan bantuan beras secara gratis kepada warga di 11 distrik. Selain beras, Pemkab Jayawijaya juga menyerahkan dana pendamping rencana strategis pembangunan kampung (Respek) kepada warga masyarakat.
Penyerahan beras dan dana Respek itu dilakukan oleh Asisten 2 Sekda Jayawijaya Benyamin Arisoy, SE, M.Si dan disaksikan oleh pasangan bupati/wakil bupati terpilih John Wempi Wetipo/John Richard Banua. Penyerahan bantuan beras dan dana pendamping tersebut dilakukan sejak Sabtu hingga Minggu (20-21/12) di sembilan distrik. Sementara dua distrik lainnya Wamena dan Asolokobal akan diserahkan Senin (22/11), hari ini.
Atas nama penjabat bupati, Asisten 2 Benyamin Arisoy, SE, M.Si dalam arahannya mengatakan, bantuan beras yang diberikan Pemkab Jayawijaya hendaknya dimanfaatkan dengan baik dan dibagi sama rata kepada warga yang membutuhkan di tiap distrik.
"Pemberian beras itu akan lebih bermakna nilainya bila seluruh elemen masyarakat menerima beras itu meski hanya 1 atau 2 kilo saja, dengan tujuan masyarakat dapat merayakan Natal dan menyambut tahun baru dengan penuh suka cita,"ujarnya.
Menurutnya perhatian Pemkab Jayawijaya untuk mensejahterakan kehidupan rakyatnya akan terus dilakukan seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini dengan memberdayakan masyarakat yang berada di kampung dan distrik sebagai motor penggerak pembangunan. "Masyarakat adalah bagian dari pemerintah yang tidak dapat dipisahkan karena saling membutuhkan satu sama lain," ujar Beny.


selengkapnya......

Panwaslu Turunkan Ratusan Atribut Parpol dan Caleg


Panwaslu Turunkan Ratusan Atribut Parpol dan Caleg
JAYAPURA-Setelah beberapa kali memberikan peringatan kepada partai politik (Parpol), namun tidak digubris, maka Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi Papua bersama Panwaslu Kota Jayapura dan Satuan Polisi Pamong Praja serta petugas Dinas Tata Kota, Selasa (23/12) kemarin melakukan penertiban terhadap atribut Parpol yang dipasang di daerah terlarang.
Operasi penertiban atribut Parpol yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIT itu dimulai dari Taman Imbi yang berada di pusat Kota Jayapura, kemudian menuju ke lokasi lainnya mulai arah Tikungan Weref, kemudian menuju ke arah kota termasuk di lokasi taman-taman lainnya, selanjutnya jalan protocol hingga ke Lampu Merah Dok II Jayapura dan terakhir di sekitar Stadion Mandala Jayapura

Panwaslu Turunkan Ratusan Atribut Parpol dan Caleg
JAYAPURA-Setelah beberapa kali memberikan peringatan kepada partai politik (Parpol), namun tidak digubris, maka Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi Papua bersama Panwaslu Kota Jayapura dan Satuan Polisi Pamong Praja serta petugas Dinas Tata Kota, Selasa (23/12) kemarin melakukan penertiban terhadap atribut Parpol yang dipasang di daerah terlarang.

Operasi penertiban atribut Parpol yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIT itu dimulai dari Taman Imbi yang berada di pusat Kota Jayapura, kemudian menuju ke lokasi lainnya mulai arah Tikungan Weref, kemudian menuju ke arah kota termasuk di lokasi taman-taman lainnya, selanjutnya jalan protocol hingga ke Lampu Merah Dok II Jayapura dan terakhir di sekitar Stadion Mandala Jayapura.

Dari upaya penertiban itu, Panwas bersama instansi terkait lainnya itu berhasil menurunkan ratusan atribut Parpol, mulai dari bendera, umbul-umbul dan poster-poster para Caleg.

Ketua Panwaslu Kota Jayapura, Moses Youmongga,SE,MM saat ditanya Cenderawasih Pos mengatakan, tindakan penertiban ini sebagai aplikasi dari sebagian kewenangan yang dimiliki oleh Panwas. "Kita tidak hanya bicara, tetapi kita akan melakukan tindakan sesuai apa yang kita katakan," tuturnya.

Ditegaskan, upaya penertiban ini juga tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi masih akan berlanjut. "Kita akan melakukan penertiban lagi pada tanggal 27 besok, sehingga kepada para pengurus Parpol agar menurunkan sendiri atribut partainya. Jika belum diturunkan, maka kami yang akan menurunkannya," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga menyatakan bagi para Parpol yang atributnya diturunkan, mereka bisa mengambil atribut itu di Sekretariat Panwaslu Provinsi Papua dengan membawa surat pengantar dari DPD atau DPC Parpol yang bersangkutan.

Sekedar diketahui, operasi penertiban ini, Ketua Panwaslu Provinsi Papua, Nicolas R Ansanay,SE dan 2 anggotanya juga nampak terlihat begitu semangat memandu upaya penertiban


selengkapnya......

Rabu, Desember 24, 2008

Siswa YPJ PTFI Raih Medali Olimpiade Sains Junior Internasional


Timika, Tim olimpiade Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih medali perunggu untuk kategori Theoritical (Individual) Competition dalam Olimpiade Sains Junior Internasional (IJSO) ke-5. Lomba yang diikuti oleh 261 siswa dari 48 negara ini berlangsung di Gyeongnam, Korea Selatan (7-16/12).


Timika, Tim olimpiade Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih medali perunggu untuk kategori Theoritical (Individual) Competition dalam Olimpiade Sains Junior Internasional (IJSO) ke-5. Lomba yang diikuti oleh 261 siswa dari 48 negara ini berlangsung di Gyeongnam, Korea Selatan (7-16/12).

Sigit Prakarsa Utomo, siswa kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) YPJ Kuala Kencana adalah anggota tim yang meraih medali perunggu tersebut. Sigit, putra dari Guritno Prasetyo, Departemen Mine Geotechnical & Hydrology, adalah satu dari enam anggota tim YPJ yang dikirim untuk berkompetisi di olimpiade tersebut. Lima anggota tim lainnya adalah Regi Rinaldy Billjudika (putra dari Budiarman Sipayung, AVCO), Punky Megasari Suroyo (putri dari David Suroyo, Departemen Mine Geology), Chalvin Putra Rura (putra dari Herman Rura, Departemen MIS), Luqman Alfarisi (putra dari Solihin, Departemen Safety) dan Aditya Bintang Pramadana (putra dari Herwiyanto, Departemen QMS). Selain tim YPJ, dalam olimpiade tersebut Indonesia juga diwakili oleh tim olimpiade nasional.

Untuk mengikuti olimpiade tingkat dunia tersebut, tim YPJ melakukan persiapan selama empat bulan. Pembinaan tiga bulan pertama berlangsung di Kuala Kencana dan diasuh oleh tiga orang guru YPJ, Jacky Pontoh untuk bidang Fisika, Endang Rufina bidang Biologi dan Anik Kusdaryati di bidang Kimia. Pembinaan lanjutan selama satu bulan mereka lalui di Pusat Latihan Yayasan Pendidikan Sains Indonesia di Serpong, Jawa Barat.

Sigit yang bercita-cita ingin menjadi ilmuwan, berpesan kepada teman-temannya di YPJ untuk rajin dan lebih serius belajar. "Jangan membenci pelajaran tertentu karena siapa saja pasti bisa apabila mau belajar," pesannya.



selengkapnya......

30 Pasien HIV/AIDS RS Dian Harapan, Meninggal

Jayapura, Meski upaya penanggulangan HIV/AIDS di Papua terus gencar dilakukan, namun korban HIV/AIDS masih saja berjatuhan. Buktinya, ada sekitar 30-an pasien penderita HIV/AIDS yang selama ini dalam penangganan VCT RS Dian Harapan Waena, dilaporkan meninggal dunia.

Jayapura, Meski upaya penanggulangan HIV/AIDS di Papua terus gencar dilakukan, namun korban HIV/AIDS masih saja berjatuhan. Buktinya, ada sekitar 30-an pasien penderita HIV/AIDS yang selama ini dalam penangganan VCT RS Dian Harapan Waena, dilaporkan meninggal dunia.

Ironisnya lagi, dari sekitar 30-an itu, tiga diantaranya anak di bawah usia 5 tahun (Balita). Tiga bayi itu berasal dari kedua orang tua yang sama-sama pengidap HIV/AIDS dan telah meninggal.

Penanggungjawab VCT RS Dian Harapan Border Agus mengungkapkan, sejak VCT RS Dian Harapan berdiri tahun 2005, pihaknya telah menanggani dan merawat sekitar 150 pengidap HIV/AIDS yang rata-rata warga dari wilayah Pegunungan.

Dari 150 orang itu, ada sekitar 30-an telah meninggal dunia karena kondisinya telah memasuki stadium 4 atau tergolong sangat parah. "Sekarang masih ada sekitar 25 pengidap HIV/AIDS sedang dalam proses perawatan dan pengobatan VCT RS Dian Harapan, 5 diantaranya anak-anak. Setiap seminggu sekali mereka diharuskan untuk menjalani kontrol dan mengkonsumi obat guna menambah daya tahan tubuhnya," ujar Agus saat ditemui Cenderawasih Pos di RS Dian Harapan Waena, Selasa (23/12) kemarin.

Sedangkan ada beberapa pengidap HIV/AIDS yang telah mendapat perawatan dan pengobataan di RS Dian Harapan, kondisinya mulai menunjukkan perkembangan yang positif dan mereka sudah bisa beraktifitas seperti layaknya manusiaa normal. Padahal, awalnya selama beradaa di Rumah Singgah Kasih Sayang Waena kondisinya sangat memprihatinkan bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya.

Namun setelah rutin mengkonsumsi obat, keadaannya berangsur-angsur pulih dan bisa berjalan seperti sebelumnya. Sekarang ini masih ada 4 pasien HIV/AIDS berada dalam penangganan Rumah Singgah Kasih Sayang, namun 2 diantaranya ( 1 laki-laki dan 1 perempuan) kondisinyaa sudah agak parah yakni telah memasuki stadium 4.

" Tadinya ada 5 orang, tapi satunya yakni seorang perempuan telah meninggal pada 12 Desember lalu. Rencananya besok akan ada satu lagi pengidap HIV/AIDS akan dirawat di Rumah Singgah Kasih Sayang karena dari pihak keluarga sudah tidak mau merawatnya," terangnya.
Dia menambah, kebanyakan pasien pengidap HIV/AIDS yang sekarang ini ada dalam perawatan dan pengawasan RS Dian Harapan adalah warga dari Tolikara, Yahukimo dan beberapaa wilayah pegunungan lainnya. Mereka umumnya terkena HIV/AIDS akibat perilaku seks yang tidak sehat. Karena di kampungnya tidak mendapatkan perawatan, oleh keluarganya mereka akhirnya dikirim ke Jayapura untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

selengkapnya......

Simpatisan IPWP Tantang Dialog


Jayapura, Tiga simpatisan International Parlemen for West Papua (IPWP), Albert Wanimbo selaku Ketua Tim Delegasi Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua (AMPTP), Indonesia, Jefri Tabuni dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Apison Karoba selaku juru bicara Dewan Musyawarah Adat Koteka (DMAK), meminta (baca: tantang) aparat kepolisian bersedia melakukan dialog damai dan bermartabat guna menyelesaikan perbedaan pendapat yang terjadi selama ini.

Jayapura, Tiga simpatisan International Parlemen for West Papua (IPWP), Albert Wanimbo selaku Ketua Tim Delegasi Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua (AMPTP), Indonesia, Jefri Tabuni dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Apison Karoba selaku juru bicara Dewan Musyawarah Adat Koteka (DMAK), meminta (baca: tantang) aparat kepolisian bersedia melakukan dialog damai dan bermartabat guna menyelesaikan perbedaan pendapat yang terjadi selama ini.

Dikatakan, dari sejumlah aksi demo yang sering dilakukan selama ini, salah satu tujuannya adalah meminta agar dilakukan dialog dan difasilitasi oleh DPR Papua.

"Kami pikir dialog adalah satu cara terbaik guna meluruskan apa yang menjadi perbedaan selama ini agar tidak ada lagi mahasiswa atau kaum muda yang jadi korban," ungkapnya saat bertandang ke redaksi Cenderawasih Pos, Ahad (21/12).

Dari dialog itu dikatakan Albert akan diketahui duduk permasalahan dan siapa yang wajib bertanggung jawab dari aksi selama ini. Sebab menurutnya, sejumlah aksi yang dilakukan IPWP merupakan bentuk apresiasi terhadap peluncuran IPWP di Inggris oleh Benny Kogoya selaku pemimpin Papua Merdeka di Inggris dan Andrew Smith (Ketua IPWP) di Inggris.

Albert melihat penangkapan Buchtar Tabuni Cs adalah salah alamat dan menyalahi aturan undang-undang yang ada, karenanya dalam dialog yang akan diwakili oleh kuasa hukum IPWP tersebut satu poin yang akan disampaikan adalah tetap meminta pembebasan Buchtar Tabuni Cs.

"Menurut hemat kami, orasi tersebut hanya mengekspresikan kegiatan peluncuran tersebut dan sama sekali tidak mengandung unsur perlawanan terhadap negara. Seharusnya aparat melihat ke sana," papar Albert.

Lebih detail dijelaskan, yang dilakukan Buchtar Cs pada 17 Oktober saat itu hanyalah orasi damai yang diisi doa dan penyampaian pendapat, tanpa disertai perlawanan terhadap aparat maupun pelarangan pembentangan bintang kejora sebagaimana diatur pada undang-undang nomor 77 tahun 2007, juga aksi penghasutan massa.

"Polisi seharusnya menangkap Benny Wenda dan Andrew Smith, karena merekalah otak dari semua ini dan kami di Papua hanya merespon," tutur Albert yang diiyakan kedua rekannya. Pria bertubuh bongsor yang sering mengenakan topi ini juga menyampaikan bahwa guna mengetahui persisnya apa yang terjadi dilapangan, ia menegaskan aparat kepolisian juga harus proaktif menghadirkan saksi, termasuk Kapolsekta Abepura, AKP Dominggus Rumaropen yang saat itu ditunjuk sebagai pemegang komando.

"Satu hal lain yang menurut saya penting adalah permasalahan yang terjadi saat ini adalah menyangkut politik dan alangkah baiknya diselesaikan dengan cara politik juga bukan dengan tindakan hukum," pintanya.

Albert juga memberikan klarifikasi soal pernyataannya saat melakukan jumpa pers pasca penangkapan Sebby Sambom di lapangan makam Theys Eluay 17 Desember lalu yang mengeluarkan beberapa ancaman seperti bakal melumpuhkan Kota Jayapura, melakukan intelejen kota bahkan mengganggu aktifitas natal dan proses pemilu 2009 jika Buchtar Tabuni Cs tidak dibebaskan dengan syarat.

"Saya akui komentar tersebut keluar saat kepanikan dan ketegangan setelah menyaksikan rekan kami dibawa begitu saja dan saya berterima kasih atas masukan untuk tetap menghargai natal sebagai perayaan umat nasrani,." katanya menarik ucapan sebelumnya.(sumber cepos)

selengkapnya......

Kandidat Calon Bupati Nabire Akan Gugat KPU


Nabire, Adanya informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat tentang penundaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nabire dan baru akan digelar 2010 mendatang, mendapat aksi protes dari para kandidat calon Bupati Nabire.

Salah seorang kandidat calon Bupati Nabire, Daniel Butu, BA tidak sependapat jika Pilkada Nabire ditunda dan baru digelar 2010. Sebab, sesuai aturan yang ada, penundaan itu dilakukan apabila daerah itu dalam kondisi bencana alam atau adanya gejolak.
"Nabire saat ini aman-aman saja, tidk ada bencana ataupun gejolak, tapi kenapa Pilkada ditunda,"katanya penuh bertanya.

Nabire, Adanya informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat tentang penundaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nabire dan baru akan digelar 2010 mendatang, mendapat aksi protes dari para kandidat calon Bupati Nabire.

Salah seorang kandidat calon Bupati Nabire, Daniel Butu, BA tidak sependapat jika Pilkada Nabire ditunda dan baru digelar 2010. Sebab, sesuai aturan yang ada, penundaan itu dilakukan apabila daerah itu dalam kondisi bencana alam atau adanya gejolak.
"Nabire saat ini aman-aman saja, tidk ada bencana ataupun gejolak, tapi kenapa Pilkada ditunda,"katanya penuh bertanya.

Selain itu, para kandidat telah melaksanakan beberapa tahapan diantaranya pendaftaran, penyampaian visi misi, penetapan pasangan calon, pencabutan nomor urut dan kampanye. "Dalam beberapa tahapan ini kami telah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Lalu siapa yang akan mengantikan biaya-biaya yang dikeluarkan kandidat,"tandasnya.

Lebih lanjut diungkapkan, jika Pilkada ditunda hingga 2010 maka kandidat akan menyiapkan pengacara untuk menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada setiap tingkatan, baik KPU Kabupaten Nabire, KPU Provinsi Papua maupun KPU Pusat.

Sementara itu, Kampanye terbuka 9 pasangan kandidat telah tuntas, namun kapan waktu pemungutan suara (pencoblosan masih kurang jelas alias 'KJ'.KPU Nabire sebagai pelaksana agenda Pilkada hingga saat ini belum memutuskan dan mengumumkan tanggal pencoblosan.

Ketua Pokja Pilkada Kabupaten Nabire, Slamet Riyadi Hawar,S.Sos kepada wartawan belum lama ini mengaku anggota KPU Nabire hingga saat ini masih berada di Jakarta untuk mencari kejelasan Pelaksanaan Pilkada Nabire. Kejelasan juga terkait dengan adanya surat dari KPU Pusat perihal penundaan Pilkada Nabire.

"Kami belum bisa memastikan kapan pencoblosan. Kami masih terus berusaha untuk mengkonsultasikan dengan orang pusat,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos akhir pekan kemarin.

selengkapnya......

Hari Trikora Kobarkan Semangat Persatuan


Jayapura, Tanggal 19 Desember 1961 dicatat sejarah sebagai peristiwa penting bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat itu, Presiden Soekarno menyampaikan secara lantang Tri Komando Rakyat di depan rapat raksasa di Yogyakarta. Seruan pendiri bangsa ini menjadi titik balik yang menentukan masuknya wilayah Papua ke Indonesia.

"Oleh karena Belanda masih melanjutkan kolonialisme di tanah air kita, maka saya perintahkan kepada seluruh rakyat Indonesia, juga yang berada di Irian Barat, untuk melaksanakan Tri Komando Rakyat, yaitu 1. Gagalkan Pembentukan Negara Boneka Papua buatan Belanda, 2. Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia, 3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa," ujar Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Hambali Hanafiah saat membacakan amanat Panglima Kodam Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution, pada peringatan Trikora Ke-47 di Jayapura Provinsi Papua.

Jayapura, Tanggal 19 Desember 1961 dicatat sejarah sebagai peristiwa penting bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat itu, Presiden Soekarno menyampaikan secara lantang Tri Komando Rakyat di depan rapat raksasa di Yogyakarta. Seruan pendiri bangsa ini menjadi titik balik yang menentukan masuknya wilayah Papua ke Indonesia.

"Oleh karena Belanda masih melanjutkan kolonialisme di tanah air kita, maka saya perintahkan kepada seluruh rakyat Indonesia, juga yang berada di Irian Barat, untuk melaksanakan Tri Komando Rakyat, yaitu 1. Gagalkan Pembentukan Negara Boneka Papua buatan Belanda, 2. Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia, 3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa," ujar Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Hambali Hanafiah saat membacakan amanat Panglima Kodam Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution, pada peringatan Trikora Ke-47 di Jayapura Provinsi Papua.

Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih Letnan Imam Santosa, Selasa (23/12), dalam surat elektroniknya kepada Kompas mengatakan Pangdam Nasution menegaskan momentum peringatan Hari Trikora sebagai hikmah bangsa Indonesia yang tetap menginginkan fondasi persatuan dan kesatuan yang kokoh, tidak dapat lagi dipisah-pisahkan hanya karena perbedaan cara pandang dan perbedaan ras.

Panglima mengingatkan, dikomandokannya Trikora oleh Bung Karno, menandai digunakannya cara militer untuk merebut Irian Barat dengan dibentuknya Komando Mandala. Segenap kekuatan TNI/Polri dan komponen rakyat Indonesia, termasuk yang ada di Irian Barat, bahu-membahu mengusir Belanda di Irian Barat.

"Itulah catatan sejarah, yang tertulis dengan tinta emas dalam perjalanan NKRI. Sungguh sebagai kesalahan besar bagi kita generasi penerus apabila melupakan perjuangan pahlawan Trikora. Untuk itulah sekali lagi, Kodam XVII Cenderawasih, keluarga besar pejuang Trikora, Pemerintah Daerah Papua dan Papua Barat serta seluruh elemen masyarakat Papua wajib memperingati hari semangat juang Trikora ini, " ujar Panglima.

Dalam peringatan ini dibacakan teks Trikora oleh Ketua DPRD John Ibo di Lapangan PTC Entrop Jayapura yang ditirukan tokoh pejuang Irian Barat dan seluruh peserta upcara. Dalam peringatan yang bertepatan dengan Hari Infanteri itu digelar beberapa kegiatan di antaranya Pengobatan massal, tarian muda-mudi Yosim Pancar khas Papua, gerak jalan yang diikuti Siswa-siswi mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah dan atas serta masyarakat juga TNI/POLRI.

Sekadar informasi, Hari Infanteri yang diperingati setiap tanggal 19 Desember untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah serangan militer Belanda ke Kota Yogyakarta, yang lebih kita kenal dengan Agresi Militer II. Agresi tersebut mendapat perlawanan dari Tentara Keamanan Rakyat yang berhasil merebut kembali Kota Yogyakarta.


selengkapnya......

Amankan Natal, Polda Siapkan 600 Porsenil


JAYAPURA (PAPOS) -Sebanyak 600 personil dikerahkan Polda Papua guna mengamankan perayaan Hari Raya Natal (25/12) besok, baik di Gereja-gereja maupun lokasi lainnya di seluruh wilayah Papua.

Hal itu dikatakan Kapolda Papua Irjen Pol Drs FX Bagus Ekodanto usai gelar pasukan atau apel bersama Polri dan TNI, dalam pengamanan masyarakat pada pelaksanaan Natal besok, di lapangan PTC Entrop, Selasa (23/12) kemarin.

“Polda telah siapkan 600 personil untuk pengamanan Natal besok, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” ujar Kapolda Papua.



JAYAPURA (PAPOS) -Sebanyak 600 personil dikerahkan Polda Papua guna mengamankan perayaan Hari Raya Natal (25/12) besok, baik di Gereja-gereja maupun lokasi lainnya di seluruh wilayah Papua.

Hal itu dikatakan Kapolda Papua Irjen Pol Drs FX Bagus Ekodanto usai gelar pasukan atau apel bersama Polri dan TNI, dalam pengamanan masyarakat pada pelaksanaan Natal besok, di lapangan PTC Entrop, Selasa (23/12) kemarin.

“Polda telah siapkan 600 personil untuk pengamanan Natal besok, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” ujar Kapolda Papua.

Dikatakan, bukan hanya Polda Papua yang menyiapkan 600 personil, tetapi masing-masing Polres di Papua telah diperintahkan agar 2/3 anggotanya Polres dapat mengamankan pelaksanaan hari raya Natal.

Adapun tempat-tempat yang menjadi target pengamanan anggota Polisi dan lainnya seperti tempat hiburan, tempat ibadah dan lokasi lainnya sehingga masyarakat di Papua dapat melaksanakan Natal bersama dan dapat melaksanakan ibadah dengan baik.

Dijelaskan pula oleh Kapolda, dimasing-masing Polres sudah dikembangkan kerjasama bersama tokoh-tokoh masyarakat maupun rekan-rekan atau pemuda Muslim dan lainnya, untuk membantu pengamanan di Gereja dan hal ini dikembangkan di seluruh masing-masing Polres, sehingga dapat saling membantu.

Sehari sebelumnya, Kapolresta Jayapura, AKBP Roberth Djoenso, SH mengatakan, khusus kondisi Kamtibnas di Kota Jayapura menjelang perayaan Natal cukup kondusif.


selengkapnya......

Perkuat Timnas Lawan Oman



JAKARTA- Kegagalan di Piala AFF 2008 mulai dikubur tim nasional (Timnas) Indonesia. Mereka kini mulai menatap Pra Piala Asia 2011. Badan Tim Nasional (BTN) memanggil 27 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan yang dimulai 27 Desember.

Pelatih kepala Benny Dolo membuktikan janjinya untuk membawa pemain Persipura
Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy ke Oman pada 12 Januari mendatang. Bahkan ikon Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen juga dimasukkan dalam daaftar pemain yang diboyong mengikuti Pra Piala Asia 2011.


Perkuat Timnas Lawan Oman

JAKARTA- Kegagalan di Piala AFF 2008 mulai dikubur tim nasional (Timnas) Indonesia. Mereka kini mulai menatap Pra Piala Asia 2011. Badan Tim Nasional (BTN) memanggil 27 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan yang dimulai 27 Desember.
Pelatih kepala Benny Dolo membuktikan janjinya untuk membawa pemain Persipura
Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy ke Oman pada 12 Januari mendatang. Bahkan ikon Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen juga dimasukkan dalam daaftar pemain yang diboyong mengikuti Pra Piala Asia 2011.

Selain itu dari daaftar pemain yang akan dibawa terdapat dua pemain muka baru mereka diantaranya amunisi Timnas U-21.

Dua pemain itu adalah Rachmat Latif dan Djayusman Triasdi. Keduanya merupakan pemain PSM Makassar. ”Kami ingin memberi pengalaman kepada pemain muda sekaligus melakukan regenerasi,” kata Benny Dolo, pelatih Indonesia.

Dua pilar Persib Bandung, Maman Abdurahman dan Hariono tidak luput dari daftar pemanggilan. Selebihnya adalah anggota Timnas di Piala AFF 2008. Hanya ada dua pemain dari daftar 22 pemain Piala AFF 2008 yang dicoret. Mereka adalah Usep Munandar dan Fandy Mochtar.

”Kami kan memanggil Maman yang lebih punya pengalaman. Itu alasan kami mencoret Usep.Untuk Fandy, kami mencoret karena sudah ada Salampessy. Selain itu, di posisi sayap juga sudah ada pemain seperti Arif Suyono, Irsyad Aras, atau M.Ilham,” papar Bendol.

Skuad Merah Putih sendiri nantinya bakal digembleng di Lapangan Pelita Jaya di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Mereka akan menjalani latihan mulai 27 Desember hingga 11 Januari. Pada 12 Januari, para pemain akan terbang ke Oman untuk menjalani laga perdana Pra Piala Asia 2011 pada 19 Januari.

”Sekitar 20-22 pemain yang akan kami bawa ke Oman. Sebelum bertanding melawan Oman, kami akan beruji coba dengan tim lokal Oman pada 15 Januari,” ujar Rahim Soekasah, ketua BTN.

Setelah melawan Oman, Indonesia akan kembali bertanding pada 28 Januari. Partai kedua Indonesia bakal menjamu Australia. ”Selama menghadapi dua pertandingan itu, kami melakukan pemusatan latihan cukup panjang. Dan para pemain tidak kami ijinkan membela klub selama masa itu. Target kami adalah menembus Piala Asia,” tegas Rahim.
”Semoga ada keajaiban bagi tim nasional sehingga kami bisa memenuhi target masuk Piala Asia,” imbuh Bendol. (fim)


Daftar Pemain Timnas Persiapan Pra Piala Asia 2011


Kiper :
Markus Horison (PSMS Medan), Ferry Rotinsulu (Sriwijaya FC Palembang), Dian Agus Prasetyo (Pelita Jaya Jawa Barat).
Belakang :
Charis Yulianto (Sriwijaya FC), Nova Arianto (Persib Bandung), Maman Abdurahman (Persib), Ismed Sofyan (Persija Jakarta), Ricardo Salampessy (Persipura Jayapura), Isnan Ali (Sriwijaya FC), M. Roby (Persik Kediri), Erol Iba (Pelita Jaya), Rachmat Latif (PSM Makassar), Djayusman Triasdi (PSM).
Tengah :
Ponaryo Astaman (Persija), Syamsul Chaeruddin (PSM), Hariono (Persib), Firman Utina (Pelita Jaya), Arif Suyono (Arema Malang), Irsyad Aras (PSM), Ellie Aiboy (PSMS), Pieter Rumaropen (Persiwa Wamena), M. Ilham (Persija).
Depan
Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas (Persija), Boaz Solossa (Persipura), Aliyudin (Persija), Talaohu Abdul Musafri (Persiba Balikpapan).


selengkapnya......

Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Jayawijaya Lancar

Gubernur Bangga, Jayawijaya Dipimpin Orang-orang Muda

Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Jayawijaya Lancar
WAMENA-Sebagaimana dijadwalkan sebelumnya, akhirnya pasangan bupati/wakil bupati terpilih kabupaten Jayawijaya periode 2008-2013 atas nama Jhon Wempi Wetipo, S. Sos, M.Par/Jhon Richard Banua dilantik oleh Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH atas nama Mendagri H. Mardiyanto. Pelantikan pasangan 'Jojon' ini berlangsung dalam suatu rapat paripurna istimewa di gedung DPRD Jayawijaya Selasa (23/12). Acara ini berjalan lancar dan khidmad dipimpin oleh Ketua DPRD Yance Fery Kogoya.
Upacara pelantikan yang dimulai pukul 10.00 tepat itu berakhir hingga pukul 11.30. Tampak hadir dalam acara pelantikan itu sejumlah pejabat dari provinsi Papua, seperti Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Hambali, Waka Polda Papua Brigjen Pol Drs. Ahmad Riyadi Koni, SH, Bupati Pegunungan Bintang, Welington Wenda, penjabat bupati Nduga Drs. Hans. D. Maniagasi, penjabat bupati Mamberamo Tengah David Pagawak, S. Sos dan muspida Jayawijaya.

Gubernur Bangga, Jayawijaya Dipimpin Orang-orang Muda

Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Jayawijaya Lancar
WAMENA-Sebagaimana dijadwalkan sebelumnya, akhirnya pasangan bupati/wakil bupati terpilih kabupaten Jayawijaya periode 2008-2013 atas nama Jhon Wempi Wetipo, S. Sos, M.Par/Jhon Richard Banua dilantik oleh Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH atas nama Mendagri H. Mardiyanto. Pelantikan pasangan 'Jojon' ini berlangsung dalam suatu rapat paripurna istimewa di gedung DPRD Jayawijaya Selasa (23/12). Acara ini berjalan lancar dan khidmad dipimpin oleh Ketua DPRD Yance Fery Kogoya.
Upacara pelantikan yang dimulai pukul 10.00 tepat itu berakhir hingga pukul 11.30. Tampak hadir dalam acara pelantikan itu sejumlah pejabat dari provinsi Papua, seperti Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Hambali, Waka Polda Papua Brigjen Pol Drs. Ahmad Riyadi Koni, SH, Bupati Pegunungan Bintang, Welington Wenda, penjabat bupati Nduga Drs. Hans. D. Maniagasi, penjabat bupati Mamberamo Tengah David Pagawak, S. Sos dan muspida Jayawijaya.
Dalam kesempatan itu gubernur Barnabas Suebu mengatakan pelantikan bupati/wakil bupati Jayawijaya hasil pemilihan langsung yang baru pertama kalinya dilakukan itu merupakan sejarah bagi rakyat Papua, khususnya warga masyarakat Jayawijaya. "Saya sangat bangga dengan pelantikan kali ini karena bupati dan wakil bupati terpilih yang akan memimpin Jayawijaya periode 5 tahun mendatang adalah orang-orang muda," tegas kaka Bas.
Dikatakan, hidup saudara harus menjadi teladan bagi seluruh aparatur pemerintahan dan rakyat Jayawijaya. Kata-kata yang diucapkan oleh seorang pemimpin harus kata-kata yang memimpin, membangun, menghibur dan kata yang membawa damai. "Apa yang saudara ucapkan harus berwujud dalam tindakan-tindakan yang penuh kasih yang mampu mengangkat warga masyarakat dari keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan yang sudah lama diderita oleh rakyat," ujarnya.
"Saudara-saudara harus setia kepada Tuhan, setia kepada rakyat dan setia kepada NKRI dan di atas segalanya dengan menjalani hidup yang kudus dan suci," tutur Bas.
Banyaknya persoalan yang terjadi di Papua seperti HIV/AIDS menjadi ancaman terbesar bagi eksistensi seluruh orang Papua dimasa sekarang karena hidup tidak kudus dan tidak takut Tuhan, bahkan korupsi membuat pembangunan dan pelayanan kepada rakyat macet karena pemimpinnya hidup tidak kudus dan tidak takut akan Tuhan.
"Oleh karena itu saya mengajak kepada bupati/wakil bupati Jayawijaya terpilih, dapat menempatkan kekudusan dan kesucian hidup di tempat yang paling tinggi," ujarnya. Ada tiga indikator yang bisa digunakan untuk meniai pemerintahan di provinsi Papua yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Pertama program pembangunan pemerintah daerah secara spesifik difokuskan dilaksanakan dikampung-kampung dimana sebagian masyarakat tinggal disana. Kedua aparatur pemerintah lebih banyak bekerja bersama masyarakat di kampung dan yang ketiga struktur APBD pemerintah daerah berbentuk piramida, dengan bagian yang paling kecil di atas, ditujukan untuk belanja pegawai dan administrasi pemerintahan dan bagian terbesar dibawahnya digunakan secara langsung untuk membiayai program pembangunan masyarakat di kampung-kampung, melalui dana block grand sebesar Rp. 100 Juta yang dimulai sejak tahun 2007," tutur kaka Bas.
Sementara itu dalam acara syukuran yang dilaksanakan di lapangan Sinapuk dan dihadiri tak kurang dari 10 ribu massa, Jhon Wetipo bersama Jhon Banua menyatakan tekadnya untuk menindak lanjuti janjinya pada masa kampanye beberapa waktu lalu. "Masyarakat akan dibebaskan dari biaya pendidikan, kesehatan dan beras raskin, karena semua itu sudah dibiayai melalui dana Otsus," tegas Wempi yang mendapat aplaus dari massa yang hadir.
Pihaknya tidak segan-segan untuk menindak tegas bagi aparatur yang melakukan korupsi, karena tindakan itu menyengsarakan masyarakat, apalagi kabupaten Jayawijya selaku kabupaten induk yang memekarkan kabupaten lain terlihat monoton tak banyak pembangunan yang dirasakan masyarakat, padahal dana otsus sudah mengalir trilyunan rupiah namun hasilnya tidak ada.
Meski demikian selaku pemimpin di Jayawijaya saya sangat mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mencapai hari esok yang lebih baik dari hari ini sesuai motto Jayawijaya "Yogotak Hubuluk Motok Hanorogo"," tegas bupati Wempi yang diiyakan Jhon Banua.
Kepada para kandidat dan tim sukses pasangan lain saya mengajak untuk melupakan peristiwa pilkada lalu dan merapatkan barisan untuk membangun Jayawijaya demi kesejahteraan rakyatnya," ujarnya.
Dalam akhir arahannya Wempi Wetipo/Jhon Banua berpesan kepada warga masyarakat untuk menciptakan situasi dan kondisi Jayawijaya agar senantiasa aman dan kondisif. "Dengan situasi yang aman dan kondusif, pemerintah dan warga masyarakat akan dapat melaksanakan aktifitasnya secara baik tanpa mengalami suatu kendala," tandasnya.


selengkapnya......

Herman Wanggai Bantah Lakukan Human Traffic

JAYAPURA-Rencana Yunus Wanggai melaporkan keluarganya, Herman Wanggai yang disebut-sebut sebagai aktor dibalik 43 warga Papua yang hijrah mencari suaka politik ke Australia ke Polda Papua ditanggapi oleh Herman Wanggay.

Menggunakan nomor telepon dengan kode area luar negeri, Kepada Cenderawasih Pos Herman yang mengaku berada di Australia ini membantah semua sangkaan terhadapnya termasuk pula telah melakukan perdagangan manusia (Human Traffic)."Ini keliru besar jika dilihat dari perspektif hukum karena saya bukan diwilayah Indonesia untuk mengganggu gugat apa yang sudah disampaikan Yunus Wanggay karena saya tidak berada di Indonesia," ungkap Herman Wanggai yang merasa terbeban dengan perjuangan kemanusiaan di Papua, Selasa (23/12).

Ia melihat apa yang disampaikan hingga akhirnya ditulis sangat bertolak belakang dengan kondisi riil yang sebenarnya terjadi karena teman-teman yang datang ke Australia saat itu sedang diintimidasi oleh intelejen hingga diputuskan untuk mencari suaka guna mendapatkan hidup yang lebih baik.

Saat ini menurut Herman ia berada di Australia dan mendapat perlindungan dari pemerintah Australia berdasar hukum internasional dan keputusan pribadi menjadi jaminan mutlak dalam pemahaman hokum. Dengan demikian tidak ada alasan mengganggu jalannya hukum di Indonesia dengan melakukan hal-hal yang merugikan pihak lain.
Soal tudingan yang menyebutkan ia telah melakukan penipuan karena menjanjikan kehidupan yang layak namun justru menjadi petani juga dibantah oleh Herman. Dikatakan kepergian 43 warga Papua ke Australia tidak ada unsure penipuan apalagi perdagangan manusia melainkan inisiatif sendiri guna mencari sesuatu yang lebih baik.

Pelayanan atau protec yang dimaksud adalah setiap 2 minggu para pencari suaka tersebut mendapat jaminan social security yakni jaminan makan dan diberikan uang sebesar , 450 dolar Australia, apalagi Yunus Wanggai dan anak perempuannya yang mendapat pelayanan lebih baik karena telah berkeluarga.

Begitu juga Siti Wanggay yang berada dalam perlindungan badan PBB (UNHCR) yang mendapatkan perlakuan seperti Yunus Wanggay.

Perlakuan dan sejumlah uang yang diberikan ini dijelaskan diberikan secara cuma-cuma tanpa harus bekerja karena para pencari suaka dianggap berhak mendapatkan sesuai hukum internasional. "Secara otomatis 43 warga Papua ini mendapat perlakuan yang sangat special dari pemerintah Australia karena posisi kami sedang terancam," katanya Herman yang terjun memperjuangkan Papua Barat merdeka sejak 1988 ini. Sehingga ia menganalisa apa yang disampaikan oleh Yunus dan keluarganya adalah satu akal-akalan yang sedang dihembuskan oleh pemerintah Indonesia dengan perjuangan diplomasi agar menunjukkan ke dunia internasional bahwa Papua aman. Lanjut mantan tapol ini pencari suaka juga diberikan visa temporary protection diberikan hak hidup dan jaminan security serta kebebasan tidak hanya bekerja tetapi juga sekolah hanya dari sekian banyak pencari suaka lebih memilih sekolah dan mengikuti pendidikan ditingkat Universitas.

Dengan fasilitas serta kelayakan hidup yang sudah disebutkan tentu menimbulkan pertanyaan mengapa para pencari suaka ini justru kembali ke Papua, mantan aktifitas ini mengutarakan bahwa ada indikasi dukungan internasional terhadap Papua Barat dari perjuangan diplomatis selama ini yang diambil oleh sebuah keputusan yang dipengaruhi oleh Departemen Luar Negeri Indonesia dengan bentuk intervensi memakai 43 orang ini dan membuat opini diluar bahwa Papua aman.Herman juga berdalih tidak ada kesepakatan ataupun bentuk ajakan kepada pencari suaka.

"Tidak ada ajakan yang terjadi.Yunus punya kerinduan mengantar teman-teman aktivis ke perbatasan lalu akhirnya menyeberang namun saya rasa itu inisiatif sendiri mereka berada di Vanuatu dan menyeberang ke Australia karena dalam keadaan terancam," papar Herman yang menambahkan bahwa November 2005 Herman sempat bertemu dengan Yunus dan Yunus mengambil keputusan untuk pergi ke Australia.

Persoalan yang terjadi saat ini diutarakan Herman adalah soal aman dan tidaknya keamanan di Papua begitu juga bentuk pelanggaran lainnya apa masih sering terjadi.Jika itu rentan maka pencari suaka akan terus ada.Koordinator Diplomatic Pemerintah Transsisi Papua Barat yang memiliki tugas melakukan advokasi dibilang hukum dan perjuangan politik ini juga menyampaikan bahwa apa yang dilakukan aparat keamanan saat ini untuk menyelesaikan permasalahan di Papua memang menggunakan cara persuasive hanya saja dibalik itu semua tetap ada tindakan yang tidak dibenarkan seperti bentuk kekerasan setelah penahanan atau penculikan aktivis sehingga dikatakan pria yang bertugas memberikan masukan kepada pemerintah Australia soal apa yang terjadi di Papua dan apa yang harus dilakukan pemerintah Australia ini adalah bukan dengan cara penahanan, penculikan ataupun kekerasan melainkan dialog.Persoalan Papua menurutnya adalah persoalan politik menyangkut pelanggaran HAM atau kejahatan lainnya jadi sebaiknya pemerintah Indonesia memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berdemokrasi menentukan pendapatnya melalui referendum."Di Australia, referendum adalah demokrasi tertinggi jadi perlu saya pikir perlu difalisitasi dilakukan pertemuan besar untuk mengetahui pendapat masyarakat.Jika menginginkan merdeka yah Indonesia harus menghargai karena itu hak politik menyampaikan pendapat," pungkas Herman yang saat ini menunggu proses Permanen Resident


selengkapnya......

Tangkap Tom Beanal, Forkorus dan Thaha


Tangkap Tom Beanal, Forkorus dan Thaha

JAYAPURA- Hari Pelanggaran HAM se-dunia yang jatuh pada 12 Desember kemarin diperingati dengan menggelar aksi demo di depan Kantor Pos Abepura dan pameran foto-foto di Makam Theys di Sentani.

Menariknya, dalam aksi demo di Abpura yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Anti Kekerasan (AMAK) Papua, meminta tiga tokoh Papua ditangkap untuk diproses hukum. Ketiga nama yang disebut-sebut adalah, Ketua Presidium Dewan papua (PDP), Tom Beanal, Forkorus Yaboisembut selaku Ketua Dewan Adat Papua dan Thaha Al Hamid selaku Sekjend Presidium Dewan Papua (PDP) karena dianggap sebagai aktor yang harus bertanggung jawab atas semua perjuangan kaum muda yang dilakukan oleh masyarakat adat Papua selama ini hingga harus menjalani proses hukum.

Dengan membawa bendera hitam , dua buah peti yang dibalut kain hitam juga poster Alm Theys Hiyo Eluay dan Arnold Ap, massa yang berjumlah sekitar 30 orang ini datang sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung menggelar orasi.

Juru bicara AMAK, Zakarias Horota mengungkapkan, ketiga orang di atas adalah pemimpin rakyat, termasuk masyarakat adat. "Jika ada satu masyarakat adat yang dibantai atau dibunuh, mereka harus bertanggung jawab, karena mereka pemimpin lembaga representasi cultural orang asli Papua dalam bentuk lembaga adat," ungkap Zakarias yang wajahnya penuh dilumuri cat hitam ini.

Lebih khusus alasan soal mengapa Forkorus Cs harus ditangkap karena menurutnya menyangkut persoalan politik yang sedang dimainkan oleh lembaga tadi dan merekalah yang dianggap paling tepat untuk bertanggung jawab dan bukan pemuda maupun mahasiswa seperti Buchtar Tabuni, Jack Wanggai maupun beberapa rekan lainnya.
Dalam orasi ini juga disampaikan soal kondisi Papua yang semakin mencekam akibat situasi politik maupun pergeseran pasukan TNI hingga terkesan di Papua sedang terjadi konflik yang harus ditangani oleh TNI.

"Kami menyayangkan pergeseran pasukan TNI, jangan melakukan pendekatan militer tetapi bagaimana melakukan pendekatan yang lebih bermartabat agar semua persoalan HAM bisa diselesaikan baik-baik," pintanya.Mereka juga meminta pemerintah segera menyelesaikan seluruh bentuk pelanggaran HAM di Papua sejak Papua diintegrasikan ke NKRI para 1 Mei 1963 karena menurut Zakarias hingga 2008 masih saja terjadi pelanggaran HAM yang belum ada tindakan konskrit untuk menekan bahkan meniadakan bentuk kekerasan tersebut.

"Hingga saat ini tidak ada rumusan dari pemerintah untuk memberikan perhatian terkati banyaknya pelanggaran HAM, satu contoh yang terakhir adalah tertembaknya Opinus Tabuni," papar Zakarias membeberkan.Pelanggaran HAM yang terjadi di Papua diakui berawal dari latar belakang status politik Papua Barat saat itu dalam hal ini perebutan wilayah oleh Belanda ke Papua Barat yang sangat sulit untuk diselesaikan karena integrasi Papua melalui perundingan termasuk New York Agreemen maupun perjanjian Roma pada September 1962 tidak melibatkan bangsa Papua Barat.Solusi yang tepat untuk keluar dari berbagai pelanggaran HAM saat ini adalah pemerintah termasuk MRP dan DPRP duduk bersama dengan masyarakat adat, mahasiswa maupun perempuan mencari solusi yang tepat."Salah satunya dengan referendum," katanya.

Disinggung soal bendera hitam dan dua buah peti, Zakarias menyampaikan bahwa bendera hitam menandakan bahwa hingga sekarang bentuk pelanggaran HAM masih terjadi sedangkan dua buah peti diperuntukkan mengenang pejuang muda Arnold Ap yang juga satu korban pelanggaran HAM sedangkan 1 peti lagi untuk mengenang perjuangan Alm Theys Eluay dimana saat itu sedang muncul reformasi memberikan ruang untuk masyarakat Papua namun akhirnya dikotori oleh kepentingan sepihak."Ini melambangkan matinya demokrasi di Indonesia pada saat reformasi dan tidak ada ruang untuk masyarakat menyampaikan apa yang sebenarnya diinginkan," tambahnya.

Di tengah orasi Koordinator Lapangan Neles Rumadas membacakan pernyataan sikap yang berisi soal kebebasan memilih pada tahun 1969 tidak sah, hak rakyat Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri masih ada dan berlaku karena hak tersebut belum pernah digunakan, rakyat Papua Barat memiliki kesempatan untuk menggunakan satu orang satu suara dalam sebuah referendum, bebaskan Buchtar Tabuni serta Papua belum bisa disebuat zona damai, karena maraknya imigran dan penambahan pasukan militer.
Diakhir orasi massa berniat membakar dua peti mati tadi sebagai wujud matinya kebebasan demokrasi, hanya niat tersebut urung dilakukan karena dilarang oleh polisi. Setelah mengheningkan cipta, sekitar pukul 12.00 WIT massa akhirnya membubarkan diri secara teratur.

Forkorus: Mereka Keliru Besar

Sementara itu Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Forkorus Yaboisembut, S.Pd ketika dihubungi semalam mengatakan, boleh-boleh saja menyampaikan pendapat mereka tetapi harusnya sebagai mahasiswa mereka berfikir rasional dan jangan asal bunyi, sebab apa yang dilakukannya itu dapat dipertanggung jawabkan baik secara iman, norma adat, etika moral, demokrasi dan HAM.

Karena hukum positif itu tidak bisa dijadikan sebagai pegangan apalagi mengata dkk menyatakan diri sebagai bangsa Papua, karena hal itu sudah dilihat dari standarisasi falsafah berfikir, sehingga Forkorus tidak bisa menjadikan hukum positif sebagai acuan karena menurutnya hukum positif sangat sarat dengan kepentingan otoritas.
Dan ini merupakan soal hak asasi manusia bukan soal tangkap menangkap, karena itu sudah tertera pada piagam PBB Pasal 15 ayat 1 dan 2 yang berbunyi bahwa setiap orang berhak untuk menyatakan diri sebagai suatu bangsa dan siapapun tidak mempunyai hak untuk menolaknya, sehingga para oknum mahasiswa tersebut harus bisa menjelaskan secara ilmiah mengapa sampai berniat untuk dirinya dan beberapa tokoh bangsa Papua harus ditangkap. Sebut Kata Forkorus, sekarang bukan waktunya lagi untuk main tangkap, karena jaman sudah berubah ke arah reformasi.

Forkorus menjelaskan bahwa orang kampung walaupun tidak sekolah, tapi mereka tahu siapa diri mereka, namun jika mahasiswa yang sampai berbicara seperti begitu membuat Forkorus sangat heran apa yang dia pelajari selama ini. "Orang Kampung saja bisa tahu siapa dirinya, saya heran apa yang mereka belajar selama ini?," ujar Forkorus.
Selain itu Forkorus mengatakan bahwa dirinya bersama beberapa pemimpin bangsa Papua lainnya adalah pemimpin yang dipilih rakyat lewat mekanisme internal demokrasi rakyat Papua atau MAP yang disepakati bersama, melalui pergumulan bersama selama ini. Forkorus menegaskan pula bahwa dirinya bersama rekan-rekannya tidak pernah menghasut siapapun, tetapi sebagai pemimpin memberikan penjelasan dan membenarkan apa yang benardan apa yang salah secara rasional dan ilmiah walaupun relatif sifatnya, karena yang absolut hanya ada pada Tuhan Sang Pencipta.

Namun satu hal yang membuat Forkorus heran adalah bahwa Juru bicara MPAKI Zakarias Horota dkk beberapa waktu lalu sering bertandang ke kediamannya untuk memberikan pikiran-pikiran terkait nasib bangsa Papua, namun kini pernyataannya kontra dengan apa yang selalu disampaikannya. Forkorus berharap mudah-mudahan Zakarias dkk tidak diadudomba oleh oknum-oknum tertentu.

Pada peringatan hari pelanggaran HAM se-dunia yang berlangsung Rabu (10/12) kemarin terlihat konsentrasi masa di lapangan Taman peringatan kemerdekaan dan pelanggaran hak asazi manusia (memori park Papua freedom and human rights abuses) Sentani.
Namun pada acara tersebut hanya dibuat sebuah stan darurat yang terbuat dari potongan-potongan bambu beratap tenda berukuran sekitar 7x2 meter. Dimana pada stan tersebut terpampang sejumlah foto-foto pelanggaran HAM terhadap rakyat Papua sejak 1995 hingga 2001 dan juga potongan-potongan pemberitaan media cetak yang menjurus ke bentuk pelanggaran HAM baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dari data kekerasan kemanusiaan di 5 Kabupaten di Papua yang berhasil dihimpun Cenderawasih Pos pada pameran foto pelanggaran HAM itu tercatat motif kekerasan yang disebabakan oleh politik sebanyak 39%, Ekonomi 30%, dan sosial budaya 21%.
Sementara untuk pelaku kekerasan, TNI 27%, Polisi 31%, kelompok sipil 15%, perusahaan 14%, lain-lain 7%. Untuk korban kekerasan kelompok sipil 84%, pemerintah sipil 1%, perusahaan 4%, TNI 2% serta Polri 9%. Sementara data kekerasan dari 5 Kabupaten tercatat Manokwari 17 kasus, Merauke 31 kasus, Jayawijaya 13 kasus, Kota/Kabupaten Jayapura 18 kasus, serta Biak Numfor 8 kasus.

selengkapnya......
Template by : YOSEP GOBAI komunitas-paniai.blogspot.com