Gubernur Bangga, Jayawijaya Dipimpin Orang-orang Muda
Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Jayawijaya Lancar
WAMENA-Sebagaimana dijadwalkan sebelumnya, akhirnya pasangan bupati/wakil bupati terpilih kabupaten Jayawijaya periode 2008-2013 atas nama Jhon Wempi Wetipo, S. Sos, M.Par/Jhon Richard Banua dilantik oleh Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH atas nama Mendagri H. Mardiyanto. Pelantikan pasangan 'Jojon' ini berlangsung dalam suatu rapat paripurna istimewa di gedung DPRD Jayawijaya Selasa (23/12). Acara ini berjalan lancar dan khidmad dipimpin oleh Ketua DPRD Yance Fery Kogoya.
Upacara pelantikan yang dimulai pukul 10.00 tepat itu berakhir hingga pukul 11.30. Tampak hadir dalam acara pelantikan itu sejumlah pejabat dari provinsi Papua, seperti Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Hambali, Waka Polda Papua Brigjen Pol Drs. Ahmad Riyadi Koni, SH, Bupati Pegunungan Bintang, Welington Wenda, penjabat bupati Nduga Drs. Hans. D. Maniagasi, penjabat bupati Mamberamo Tengah David Pagawak, S. Sos dan muspida Jayawijaya.
Gubernur Bangga, Jayawijaya Dipimpin Orang-orang Muda
Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Jayawijaya Lancar
WAMENA-Sebagaimana dijadwalkan sebelumnya, akhirnya pasangan bupati/wakil bupati terpilih kabupaten Jayawijaya periode 2008-2013 atas nama Jhon Wempi Wetipo, S. Sos, M.Par/Jhon Richard Banua dilantik oleh Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH atas nama Mendagri H. Mardiyanto. Pelantikan pasangan 'Jojon' ini berlangsung dalam suatu rapat paripurna istimewa di gedung DPRD Jayawijaya Selasa (23/12). Acara ini berjalan lancar dan khidmad dipimpin oleh Ketua DPRD Yance Fery Kogoya.
Upacara pelantikan yang dimulai pukul 10.00 tepat itu berakhir hingga pukul 11.30. Tampak hadir dalam acara pelantikan itu sejumlah pejabat dari provinsi Papua, seperti Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Hambali, Waka Polda Papua Brigjen Pol Drs. Ahmad Riyadi Koni, SH, Bupati Pegunungan Bintang, Welington Wenda, penjabat bupati Nduga Drs. Hans. D. Maniagasi, penjabat bupati Mamberamo Tengah David Pagawak, S. Sos dan muspida Jayawijaya.
Dalam kesempatan itu gubernur Barnabas Suebu mengatakan pelantikan bupati/wakil bupati Jayawijaya hasil pemilihan langsung yang baru pertama kalinya dilakukan itu merupakan sejarah bagi rakyat Papua, khususnya warga masyarakat Jayawijaya. "Saya sangat bangga dengan pelantikan kali ini karena bupati dan wakil bupati terpilih yang akan memimpin Jayawijaya periode 5 tahun mendatang adalah orang-orang muda," tegas kaka Bas.
Dikatakan, hidup saudara harus menjadi teladan bagi seluruh aparatur pemerintahan dan rakyat Jayawijaya. Kata-kata yang diucapkan oleh seorang pemimpin harus kata-kata yang memimpin, membangun, menghibur dan kata yang membawa damai. "Apa yang saudara ucapkan harus berwujud dalam tindakan-tindakan yang penuh kasih yang mampu mengangkat warga masyarakat dari keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan yang sudah lama diderita oleh rakyat," ujarnya.
"Saudara-saudara harus setia kepada Tuhan, setia kepada rakyat dan setia kepada NKRI dan di atas segalanya dengan menjalani hidup yang kudus dan suci," tutur Bas.
Banyaknya persoalan yang terjadi di Papua seperti HIV/AIDS menjadi ancaman terbesar bagi eksistensi seluruh orang Papua dimasa sekarang karena hidup tidak kudus dan tidak takut Tuhan, bahkan korupsi membuat pembangunan dan pelayanan kepada rakyat macet karena pemimpinnya hidup tidak kudus dan tidak takut akan Tuhan.
"Oleh karena itu saya mengajak kepada bupati/wakil bupati Jayawijaya terpilih, dapat menempatkan kekudusan dan kesucian hidup di tempat yang paling tinggi," ujarnya. Ada tiga indikator yang bisa digunakan untuk meniai pemerintahan di provinsi Papua yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Pertama program pembangunan pemerintah daerah secara spesifik difokuskan dilaksanakan dikampung-kampung dimana sebagian masyarakat tinggal disana. Kedua aparatur pemerintah lebih banyak bekerja bersama masyarakat di kampung dan yang ketiga struktur APBD pemerintah daerah berbentuk piramida, dengan bagian yang paling kecil di atas, ditujukan untuk belanja pegawai dan administrasi pemerintahan dan bagian terbesar dibawahnya digunakan secara langsung untuk membiayai program pembangunan masyarakat di kampung-kampung, melalui dana block grand sebesar Rp. 100 Juta yang dimulai sejak tahun 2007," tutur kaka Bas.
Sementara itu dalam acara syukuran yang dilaksanakan di lapangan Sinapuk dan dihadiri tak kurang dari 10 ribu massa, Jhon Wetipo bersama Jhon Banua menyatakan tekadnya untuk menindak lanjuti janjinya pada masa kampanye beberapa waktu lalu. "Masyarakat akan dibebaskan dari biaya pendidikan, kesehatan dan beras raskin, karena semua itu sudah dibiayai melalui dana Otsus," tegas Wempi yang mendapat aplaus dari massa yang hadir.
Pihaknya tidak segan-segan untuk menindak tegas bagi aparatur yang melakukan korupsi, karena tindakan itu menyengsarakan masyarakat, apalagi kabupaten Jayawijya selaku kabupaten induk yang memekarkan kabupaten lain terlihat monoton tak banyak pembangunan yang dirasakan masyarakat, padahal dana otsus sudah mengalir trilyunan rupiah namun hasilnya tidak ada.
Meski demikian selaku pemimpin di Jayawijaya saya sangat mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mencapai hari esok yang lebih baik dari hari ini sesuai motto Jayawijaya "Yogotak Hubuluk Motok Hanorogo"," tegas bupati Wempi yang diiyakan Jhon Banua.
Kepada para kandidat dan tim sukses pasangan lain saya mengajak untuk melupakan peristiwa pilkada lalu dan merapatkan barisan untuk membangun Jayawijaya demi kesejahteraan rakyatnya," ujarnya.
Dalam akhir arahannya Wempi Wetipo/Jhon Banua berpesan kepada warga masyarakat untuk menciptakan situasi dan kondisi Jayawijaya agar senantiasa aman dan kondisif. "Dengan situasi yang aman dan kondusif, pemerintah dan warga masyarakat akan dapat melaksanakan aktifitasnya secara baik tanpa mengalami suatu kendala," tandasnya.
Kongres Rakyat Papua III Tetap Digelar
-
JAYAPURA –Ketua Panitia Pelaksana Kongres Papua III, Selpius Bobii,
didampingi beberapa tokoh adat dan tokoh pemuda Papua menyatakan kongres
Papua III teta...
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar