Mengkritik pola sebagian besar partai politik nasional yang lebih menekankan tingkat popularitas seseorang dalam perekrutan calon presiden. Baginya, pola tersebut seperti praktik menjual permen atau susu.
"Saat ini, Indonesia memang memasuki era politik pencitraan. Tidak heran ada partai politik yang melakukan perekrutan selebriti sebagai kadernya," ujar yosep
Mengenai keberadaan lembaga-lembaga survei politik,bahwa kendatipun mereka berkomitmen dalam menjamin kualitas surveinya, hal ini belum tentu menjamin tingkat akurasinya.
"Jika di Amerika Serikat ada Media Rating Council yang sejak tahun 1960 bertugas untuk memeriksa kebenaran rating yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga survei, ada baiknya Indonesia juga memilikinya. Nanti anggotanya, selain dari praktisi lembaga survei politik, bisa juga Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi, atau Statistik, misalnya,".
kami orang Bangsa papua Barat setiap pemilu selalu korban nyawa untuk menyukseskan pilpress, maka itu pada Tahun 2009 ini kami harus berjuang untuk boikot pilpress 2009sebab orang indonesia belum menghargai hak-hak Orang Papua
Kongres Rakyat Papua III Tetap Digelar
-
JAYAPURA –Ketua Panitia Pelaksana Kongres Papua III, Selpius Bobii,
didampingi beberapa tokoh adat dan tokoh pemuda Papua menyatakan kongres
Papua III teta...
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar