BERITA TERHANGAT DARI LINTAS BANGSA PAPUA BARAT ; ;

Rabu, Desember 24, 2008

30 Pasien HIV/AIDS RS Dian Harapan, Meninggal

Jayapura, Meski upaya penanggulangan HIV/AIDS di Papua terus gencar dilakukan, namun korban HIV/AIDS masih saja berjatuhan. Buktinya, ada sekitar 30-an pasien penderita HIV/AIDS yang selama ini dalam penangganan VCT RS Dian Harapan Waena, dilaporkan meninggal dunia.

Jayapura, Meski upaya penanggulangan HIV/AIDS di Papua terus gencar dilakukan, namun korban HIV/AIDS masih saja berjatuhan. Buktinya, ada sekitar 30-an pasien penderita HIV/AIDS yang selama ini dalam penangganan VCT RS Dian Harapan Waena, dilaporkan meninggal dunia.

Ironisnya lagi, dari sekitar 30-an itu, tiga diantaranya anak di bawah usia 5 tahun (Balita). Tiga bayi itu berasal dari kedua orang tua yang sama-sama pengidap HIV/AIDS dan telah meninggal.

Penanggungjawab VCT RS Dian Harapan Border Agus mengungkapkan, sejak VCT RS Dian Harapan berdiri tahun 2005, pihaknya telah menanggani dan merawat sekitar 150 pengidap HIV/AIDS yang rata-rata warga dari wilayah Pegunungan.

Dari 150 orang itu, ada sekitar 30-an telah meninggal dunia karena kondisinya telah memasuki stadium 4 atau tergolong sangat parah. "Sekarang masih ada sekitar 25 pengidap HIV/AIDS sedang dalam proses perawatan dan pengobatan VCT RS Dian Harapan, 5 diantaranya anak-anak. Setiap seminggu sekali mereka diharuskan untuk menjalani kontrol dan mengkonsumi obat guna menambah daya tahan tubuhnya," ujar Agus saat ditemui Cenderawasih Pos di RS Dian Harapan Waena, Selasa (23/12) kemarin.

Sedangkan ada beberapa pengidap HIV/AIDS yang telah mendapat perawatan dan pengobataan di RS Dian Harapan, kondisinya mulai menunjukkan perkembangan yang positif dan mereka sudah bisa beraktifitas seperti layaknya manusiaa normal. Padahal, awalnya selama beradaa di Rumah Singgah Kasih Sayang Waena kondisinya sangat memprihatinkan bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya.

Namun setelah rutin mengkonsumsi obat, keadaannya berangsur-angsur pulih dan bisa berjalan seperti sebelumnya. Sekarang ini masih ada 4 pasien HIV/AIDS berada dalam penangganan Rumah Singgah Kasih Sayang, namun 2 diantaranya ( 1 laki-laki dan 1 perempuan) kondisinyaa sudah agak parah yakni telah memasuki stadium 4.

" Tadinya ada 5 orang, tapi satunya yakni seorang perempuan telah meninggal pada 12 Desember lalu. Rencananya besok akan ada satu lagi pengidap HIV/AIDS akan dirawat di Rumah Singgah Kasih Sayang karena dari pihak keluarga sudah tidak mau merawatnya," terangnya.
Dia menambah, kebanyakan pasien pengidap HIV/AIDS yang sekarang ini ada dalam perawatan dan pengawasan RS Dian Harapan adalah warga dari Tolikara, Yahukimo dan beberapaa wilayah pegunungan lainnya. Mereka umumnya terkena HIV/AIDS akibat perilaku seks yang tidak sehat. Karena di kampungnya tidak mendapatkan perawatan, oleh keluarganya mereka akhirnya dikirim ke Jayapura untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

0 komentar:

Template by : YOSEP GOBAI komunitas-paniai.blogspot.com