BERITA TERHANGAT DARI LINTAS BANGSA PAPUA BARAT ; ;

Kamis, Desember 11, 2008

Papua Bukan Daerah Operasi Militer

JAYAPURA (PAPOS) –Ketika coffee morning bersama jajaran pers di Jayapura, Rabu (10/12) kemarin, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI A.Y Nasution, menegaskan Papua bukan daerah operasi melainkan daerah tertib sipil. Kendati tertib sipil, anggota TNI diminta senantiasa waspada terhadap setiap gerakan kelompok separatis bersenjata di Papua, walau menurut Pangdam, tidak ada alasan untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis tersebut.
“Perjuangan kelompok separatis saat ini dilakukan secara gerilya, sehingga bila kita lengah, maka mereka (kelompok separatis, red) pasti akan menyerang,”tegasnya.

Pangdam didampingi Kasdam Brigjen TNI Hambali beserta sejumlah pejabat dilingkungan Kodam XVII Cenderawasih mengakui, meski demikian kekuatan mereka saat ini tidak seberapa, apalagi kelompok tersebut terpecah menjadi beberapa kelompok, dan tidak terorganisasikan secara baik.

Namun kondisi itu, diingatkan tidak boleh membuat anggota lengah, karena bila sampai lengah maka, tidak tertutup kemungkinan kelompok tersebut, akan melakukan penyerangan ke pos TNI.

"Saat ini kami lebih mengedepankan pendekatan teritorial atau kemanusiaan dan tidak ada operasi militer di Papua," tegas jenderal berbintang dua ini.

Mayjen TNI A.Y Nasution juga membenarkan walaupun saat ini di Papua terjadi pemekaran namun tidak berarti ditubuh TNI juga mengalami hal tersebut. Saat ini wilayah Kodam XVII Cenderawasih meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat dengan

empat korem dan 13 kodim.

Sementara itu, untuk mengamankan wilayah perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) tercatat empat batalyon penugasan, tiga diantaranya berasal dari batalyon luar Papua

0 komentar:

Template by : YOSEP GOBAI komunitas-paniai.blogspot.com