BERITA TERHANGAT DARI LINTAS BANGSA PAPUA BARAT ; ;

Sabtu, Desember 27, 2008

MEMBUKA DIALOG ANTARA MAHASISWA PAPUA BARAT DAN INDONESIA

Dikatakan, dari sejumlah aksi demo yang sering dilakukan selama
ini, salah satu tujuannya adalah meminta agar dilakukan dialog dan
difasilitasi oleh DPR Papua. "Kami pikir dialog adalah satu cara
terbaik guna meluruskan apa yang menjadi perbedaan selama ini agar
tidak ada lagi mahasiswa atau kaum muda yang jadi korban," ungkapnya
saat bertandang ke redaksi Cenderawasih Pos, Ahad (21/12).

Dari dialog itu dikatakan Albert akan diketahui duduk permasalahan
dan siapa yang wajib bertanggung jawab dari aksi selama ini. Sebab
menurutnya, sejumlah aksi yang dilakukan IPWP merupakan bentuk
apresiasi terhadap peluncuran IPWP di Inggris oleh Benny Kogoya selaku
pemimpin Papua Merdeka di Inggris dan Andrew Smith (Ketua IPWP) di
Inggris.
Albert melihat penangkapan Buchtar Tabuni Cs adalah salah alamat
dan menyalahi aturan undang-undang yang ada, karenanya dalam dialog
yang akan diwakili oleh kuasa hukum IPWP tersebut satu poin yang akan
disampaikan adalah tetap meminta pembebasan Buchtar Tabuni Cs.
"Menurut hemat kami, orasi tersebut hanya mengekspresikan kegiatan
peluncuran tersebut dan sama sekali tidak mengandung unsur perlawanan
terhadap negara. Seharusnya aparat melihat ke sana," papar Albert.

Lebih detail dijelaskan, yang dilakukan Buchtar Cs pada 17 Oktober
saat itu hanyalah orasi damai yang diisi doa dan penyampaian pendapat,
tanpa disertai perlawanan terhadap aparat maupun pelarangan
pembentangan bintang kejora sebagaimana diatur pada undang-undang
nomor 77 tahun 2007, juga aksi penghasutan massa.
"Polisi seharusnya menangkap Benny Wenda dan Andrew Smith, karena
merekalah otak dari semua ini dan kami di Papua hanya merespon," tutur
Albert yang diiyakan kedua rekannya. Pria bertubuh bongsor yang sering
mengenakan topi ini juga menyampaikan bahwa guna mengetahui persisnya
apa yang terjadi dilapangan, ia menegaskan aparat kepolisian juga
harus proaktif menghadirkan saksi, termasuk Kapolsekta Abepura, AKP
Dominggus Rumaropen yang saat itu ditunjuk sebagai pemegang komando.

"Satu hal lain yang menurut saya penting adalah permasalahan yang
terjadi saat ini adalah menyangkut politik dan alangkah baiknya
diselesaikan dengan cara politik juga bukan dengan tindakan hukum,"
pintanya. Albert juga memberikan klarifikasi soal pernyataannya saat
melakukan jumpa pers pasca penangkapan Sebby Sambom di lapangan makam
Theys Eluay 17 Desember lalu yang mengeluarkan beberapa ancaman
seperti bakal melumpuhkan Kota Jayapura, melakukan intelejen kota
bahkan mengganggu aktifitas natal dan proses pemilu 2009 jika Buchtar
Tabuni Cs tidak dibebaskan dengan syarat."Saya akui komentar tersebut
keluar saat kepanikan dan ketegangan setelah menyaksikan rekan kami
dibawa begitu saja dan saya berterima kasih atas masukan untuk tetap
menghargai natal sebagai perayaan umat nasrani,." katanya menarik
ucapan sebelumnya

0 komentar:

Template by : YOSEP GOBAI komunitas-paniai.blogspot.com