JAKARTA, JUMAT — Wacana menyatukan Megawati Soekarno Putri dan Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi pasangan dalam pertarungan Pilpres 2009 sudah lama terdengar.
Pada peluncuran buku Mereka Bicara Mega, yang dilangsungkan Jumat (12/12) siang ini, Sultan berkenan hadir. Kedatangannya wajar jika diartikan bermacam-macam. Sekjen PDI-P Pramono Anung mengatakan, ia menghargai kedatangan Sultan, apalagi Sultan memilih untuk hadir ke undangan Mega dibandingkan menghadiri raker gubernur se-Indonesia.
"Banyak capres yang hadir disini, wajar kalau diartikan bermacam-macam. Terima kasih untuk Sri Sultan yang sudah menyempatkan hadir. Tadi, Sultan dikerubuti wartawan, dan dengan diplomatis ia menjawab, 'dalam rangka untuk bersilaturahim, berdialog, dan dalam penjajakan, dan sebagainya'," kata Anung saat membuka rangkaian acara peluncuran buku tersebut.
Sultan sendiri saat ditanyakan, hanya menjawab sepotong-sepotong. Ia mengatakan, dengan putri Bung Karno, ia masih dalam tahap berdialog dan berkomunikasi.
"Sama beliau (Mega), saya biasa berkomunikasi. Semua dikomunikasikan," kata Sultan.
Ketika ditanya, apakah ia bersedia menjadi pendamping Mega, Gubernur DIY itu hanya menjawab singkat, "Saya tidak pantas untuk menjawab pertanyaan itu," ujar dia.
Selain Sultan, sejumlah tokoh yang menuliskan testimoninya tentang Mega, juga hadir dalam acara tersebut di antaranya Hj Tuti Alawiyah, Sukardi Rinakit, dan Ikrar Nusa Bakti. Megawati sendiri hadir bersama suaminya, Taufik Kiemas.
#####################
YOSEP YERRY GOBAI
E-mail:koran_tugupos@yahoo.com
Mobile:+6285244963003
Kongres Rakyat Papua III Tetap Digelar
-
JAYAPURA –Ketua Panitia Pelaksana Kongres Papua III, Selpius Bobii,
didampingi beberapa tokoh adat dan tokoh pemuda Papua menyatakan kongres
Papua III teta...
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar