WAMENA (PAPOS)- Membangun dunia pendidikan di Kabupaten Jayawijaya tergantung komitmen, pengabdian, serta profesional guru. Sebab bila tenaga pendidiknya tidak memiliki hati nurani untuk membangun sektor pendidikan maka mustahil pembangunan SDM disektor pendidikan bisa dicapai. Demikian disampaikan Penjabat Bupati Kabupaten Jayawijaya, Washinton Turnib,SH.MM pada puncak acara memperingati HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-37 dan hari guru ke-16 yang dipusatkan di stadion Pendidikan Wamena, Selasa (25/11) kemarin.
“Guru harus selalu menambah wawasan pengetahuannya dengan terus belajar agar tidak ketinggalan ilmu pengetahuan dan ilmu tehnologi yang terus berkembang saat ini,” katanya.
Pemerintah akan menaruh perhatian serius terhadap pembangunan dunia pendidikan di Jayawijaya. Sikap serius pemerintah ini akan dituangkan dalam peraturan daerah (Perda) tentang penyelengaraan pendidikan di Kabupaten Jayawijaya.
Lanjut Turnib, menyangkut kesejahteraan guru, pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan hal tersebut, sebab penyediaan anggaran bagi guru saat ini sesuai dengan kemampuan keuangan negara.
Namun, kabat baik pemerintah sudah memenuhi anggaran pendidikan 20 persen dari total APBD mulai tahun 2009 dan itu tentunya berpengaruh positif terhadap kesejahteraan guru.
Diharapkan peningkatan anggaran bagi kesejahteraan guru ini, memacu semangat anggota PGRI untuk memperbaiki kinerja dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan demi masa depan bangsa dan negara, sebab hal ini sesuai tema HUT PGRI kali ini ‘ meningkatkan mutu pendidikan melalui guru yang profesional dan berdedikasi tinggi untuk kemajuan bangsa’.
Dalam kesempatan HUT PGRI dan hari guru dilaksanakan penyerahan sertifikat jabatan guru bagi 21 guru dari tingkat SLTP hingga SLTA/SMK se-kabupaten Jayawijaya. Maka guru yang mendapat sertifikat dianggap telah memenuhi standar kualitas guru atau tenaga pendidik melalui sertifikasi guru rayon 31 Universitas Cendrawasih
0 komentar:
Posting Komentar