BERITA TERHANGAT DARI LINTAS BANGSA PAPUA BARAT ; ;

Sabtu, November 22, 2008

Hari Ini Mogok Mengajar di Paniai Berakhir?


Hari Ini Mogok Mengajar di Paniai Berakhir?

ENAROTALI – Beragam tanggapan dilontarkan para guru se-kabupaten Paniai tatkala mendengar arahan dari Wakil Bupati, Derek Pakage maupun Kepala Dinas P dan P Provinsi Papua, James Modouw serta dua anggota DPRP, Danang Jaya dan Beatriks Pekey saat pertemuan terbuka di Gedung Serba Guna Uwata Wogi Yogi Enarotali, Sabtu (8/11).

Dengan mencuatnya sejumlah tanggapan itu, sepertinya masih belum ada satu keputusan bulat diantara para guru, apakah permintaan bahwa kegiatan belajar mengajar diaktifkan kembali terhitung hari ini, Senin (10/11) akan direaliasikan oleh semua sekolah atau hanya sebagian saja.


Ketua PGRI Kabupaten Paniai, Antonius Tekege mengatakan, dengan pertimbangan demi masa depan anak-anak, sekolah dibuka kembali, tetapi tuntutan yang disampaikan saat demo tetap dikawal hingga terealisasi.
“Hari Senin (hari ini) kita buka sekolah, tetapi tuntutan juga harus direalisasikan dalam waktu dekat. Jika tidak, kita siap pertanyaka kembali,” ujarnya di hadapan Wakil Bupati, Kepala Dinas P dan P Provinsi Papua, anggota DPRP dan ribuan guru yang hadir pada pertemuan.


Anton kemudian menepis tudingan suap sebagaimana diisukan beberapa guru yang kesal terhadap tidak konsistenya sikap PGRI. “Saya sumpah, saya tidak dapat, saya tidak makan uang,” tegas Tekege.
Hingga usai pertemuan, banyak guru yang tampak tidak puas dengan hasil akhir dari pertemuan tersebut. “Tidak ada keputusan jelas jadi sekalian kita tidak usah buka sekolah. Tunggu Menteri Pendidikan datang kesini selesaikan,” cetus salah seorang guru.


Salah seorang guru yang mengabdi di wilayah Tigi menilai, permasalahan yang dihadapi para guru saat ini cukup pelik. Meski sempat menaruh harapan akan ada titik terang ketika Kepala Dinas P dan P Provinsi Papua dan rombongannya ke Paniai, namun realitanya justru tidak ada keputusan tegas yang disampaikan pada saat pertemuan.


Nampaknya hal itu kian membingungkan guru-guru, apakah sekolah diaktifkan sedangkan tuntutannya belum direspon. Bahkan tidak diberikan kepastian kapan akan dituntaskan. “Kita kasih waktu satu minggu saja, jangan satu atau dua bulan. Itu terlalu lama,” imbuhnya. (you)

0 komentar:

Template by : YOSEP GOBAI komunitas-paniai.blogspot.com