KMPP Desak Pilkada Nabire Segera Digelar
Nabire- Sekitar 200 orang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Pilkada (KMPP) Kabupaten Nabire mendatangi Kantor Bupati Nabire, Senin (24/11). Massa KMPP sebelumnya berkumpul di Taman Gizi Oyehe sejak 09.00 WIT dan selanjutnya berjalan kaki sekitar pukul 10.40 WIT menuju ke kantor bupati. Massa KMPP ini tiba di kantor bupati sekitar pukul 11.15 WIT. Mereka membawa spanduk, pamflet dan 1 unit pembesar suara.Massa KMPP diterima Bupati Kabupaten Nabire Drs Anselmus Petrus Youw, Wakapolres Nabire, Edy Kurniawan. Sekretaris KMPP Primus Butu langsung membacakan 5 tuntutan atau aspirasi yang mereka bawa. Kelima tuntutan itu anatara lain, meminta kepada bupati untuk menjelaskan dana Pilkada Kabupaten Nabire. Kedua Pilkada jangan ditunda dan harus dilaksanakan dalam 2008 ini. Ketiga menolak Perda 22 Tahun 2007 karena dinilai sangat diskriminatif. Keempat Surat DPRD 170/551/Sekwan tentang ancaman boikot Pilkada. Kelima membatalkan keputusan KPU Kabupaten Nabire tentang penetapan kandidat bupati dan menetapkan 10 kandidat sebagai calon bupati dan wakil bupati.Bupati Nabire Drs Anselmus Petrus Youw mengatakan, dirinya tidak bisa menjawab semua tuntutan itu, ada yang harus dijawab oleh KPU. Mengenai dana Pilkada, dijelaskan, dana yang pemerintah siapkan dalam APBD Tahun 2008 sebesar Rp 11,5 miliar yang sudah digunakan KPU lama Rp 4,6 miliar yang tersisa seebsar 6,8 miliar, keamanan Rp 3, 3 miliar yang sudah digunakan Rp 1,5 miliar, tersisa Rp 1, 8 miliar, Panwas Rp 1, 1 miliar yang sudah digunakan Rp 400 juta dan sisanya Rp 700 juta, Linmas Rp 500 juta yang sudah dipakai Rp 100 juta dan sisanya Rp 400 juta. Dengan demikian total dana yang dianggarkan untuk Pilkada Kabupaten Nabire sebesar Rp 16, 6 miliar. "Ini pasti orang bertanya mengapa membengkak hingga Rp 16.6 miliar padahal dalam APBD Tahun 2007 hanya Rp 15 milair,"katanya Diungkapkan membengkaknya anggaran tersebut karena pemerintah daerah dalam sidang perubahan Tahun 2008 menambah Rp 2, 4 milair sehingga dana KPU Kabupaten Nabire yang tersisa hingga saat ini Rp 9,2 milair. Pada kesempatan itu, Bupati juga membantah isu yang berkembang bahwa dirinya memboikot Pilkada."Itu pelecehan jika ada orang yang mengatakan saya memboikot Pilkada,"paparnya. Dirinya juga menyesalkan sikap KPU Nabire yang selama ini tidak melakukan koordinasi kepada dirinya selaku Kepala Daerah khususnya yang menyangkut dana Pilkada." Jika KPU cari uang di Jayapura, itu penipuan kepada publik, karena uang ada di Nabire. KPU harus datang bicara dengan saya selaku bupati, karena ini merupakan kelalaian dan mau gagalkan Pilkada,"tandasnya.Setelah itu, KMPP mengambil kesimpulkan dan meminta kepada bupati agar memanggil para anggota KPU yang ada di Jayapura untuk segera kembali dan melaksanakan Pilkada. (sumber cepos)
Kongres Rakyat Papua III Tetap Digelar
-
JAYAPURA –Ketua Panitia Pelaksana Kongres Papua III, Selpius Bobii,
didampingi beberapa tokoh adat dan tokoh pemuda Papua menyatakan kongres
Papua III teta...
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar