BERITA TERHANGAT DARI LINTAS BANGSA PAPUA BARAT ; ;

Jumat, Januari 02, 2009

Wanee dan yuu Menyambut Tahun Baru Disemarang



Wanee dan yuu Tahun Baru Disemarang
Sebentar lagi, penghujung tahun telah menanti... Sederetan acara dan rencana pastinya telah menanti. Atau malah tak sempat menghabiskan akhir tahun di luar lantaran kuliah tutup buku menanti dan lebih sering melewatkan tahun baru di diluar kota?
Akhir tahun, identik dengan wanee, yuu, hitung mundur sepuluh detik terakhir, hingar bingar kemeriahan di beberapa tempat didiklat pelatihan pendidikan semarang atau malah menyepikan diri atau bahkan berkumpul dengan teman mahasiswa paniai-nabire dikota study yogya yang ikut Natal dan seminar di semarang mereka sambut Tahun Baru dengan wanee dengan yuu secara budaya , dan ada berkumpul untuk sekadar berbagi cerita. Yang paling sering dijumpai saat detik terakhir tutup tahun dan mengawali tahun baru sih bunyi yuu dengan wanee, penderaan kembang api dan suara petasan.


Buat saya, (yosep gobai) yuu dan wanee senang mendengarnya dan pada waktu itu pun saya langsung teringat sewaktu tahun Baru Bersama orang Tua dikampung. Tapi petasan??? Sementara ketika bulan puasa satpol mengejar-ngejar pedagang kembang api dan petasan di pasar. Pemerintah meng ‘ilegal’ kan aneka macam petasan dengan alasan keamanan, dan pedagang kecil harus main petak umpet lantaran bisa dirazia kalau ketahuan jualan kembang api. Tapi, justru pada saat tahun baru pemerintah seolah melegalkan dan menganjurkan (soalnya nggak mungkin juga kalau dibilang pura-pura tidak tahu) pemakaian kembang api. Bahkan beberapa acara di ibukota, pesta kembang api seolah menjadi ritual wajib saat tahun baru. Apa lantaran kembang api dan petasan yang digunakan itu hasil impor dari negara tetangga sehingga soal keamanan jauh lebih tidak nyaman ‘menjamin’ dibanding produksi lokal yang seringkali di razia??? artinya wanee dan yuu
Tahun baru, memang kurang afdol kalau tanpa yuu dan wanee khusus untuk mahasiswa dan pelajar yang berada di luar papua , begitu mungkin pendapat kebanyakan orang (juga lahir besar kota?) Jadi tidak Tahu bahasa ibu maka nya banyak orang yang papua khususnya sudah lupa budaya atau jadi diri mereka sebaba mereka sudah terbawah harus dengan westernisasi dan hal atau pemikiran itu ? Lupakan saja dulu…(yosep Gobai)

0 komentar:

Template by : YOSEP GOBAI komunitas-paniai.blogspot.com