Deklarasi Merah Putih Bulan Februari 2009 Libarek Desa Mulima Kec. Kurulu Kab. Jayawijaya
Dear
Para Patriot Bangsa Papua Barat.
Via E-mail: soeraboeth@yahoo.co.id To E-mail: yosep_gobai@yahoo.com
Sunday, January 4, 2009 1:09 AM
Setelah beberapa waktu lalu di Bulan Desember 2008, Kelompok Milisi Merah Putih di Pimpinan Salogo Walilo bertemu dengan Panglima. Dengan Tujuan kami tetap bertahan NKRI sampai titik darah Penghabisan. Setelah kelompok milisi merah Putih menyampaikan maksud panglima serahkan bendera merah putih ukuran 6x8 Meter, sebagai semangat korbarkan NKRI di Bangsa Papua Barat. Nama-nama yang menghadap Panglima: ( maaf saya tidak tahu tanggal)
1. Salogo Walilo
2. Kuluwit Huby
3.Herman DogaYokoye Logo.
Tiba di Papua Barat langsung menuju ke Wamena, sampai di Wamena kelompok misili merah Putih lakukan pertemuan di Kantor Golkar Wamena samping terminal lama pada 2 Januari 2009 jam 09 malam. untuk menentukan tempat dan waktu pelaksanaan Deklarasi Merah Putih tersebut.Pertemuan tanggal 2 Januari 2009 yang di hadiri adalah semua Kepala suku Pegunungan Tengah. nama yang kami sempat ambil adalah:
1. Salogo Walilo ( kordinator Milisi Merah Putih)
2. Dauke Mabel
3. Marius Marian
4. Yakoye Logo
5. Amandus Mabel
7. Kuluwit Huby
8. Nikilik Huby9. Herman Doga
10. Naligi Kurisi
11. Lukas Itlay
12. dll.
Panitia dan Proposal sudah di Bentuk. Tempat pelaksanaan kegiatan adalah Markas Menara Perang Suku dulu ( Libarek) Desa Mulima Kec. Kurulu Kab. Jayawijaya. rencana kegiatan bulan Februari. Catatan penting adalah ini paket kedua gejola 77, dimana tempat pelaksanaan kegiatan adalah kampungnya sdr. Dominikus Sorabut dan tempat inilah Gejolak Sosial 77 bangkit di wilayah Pegunungang Tengah Papua Barat. Orang-orang pelaku kejahatan dulu sama dengan nama sekarang ini. yang pernah buang orang-orang tua saya di lobang batu, di air, lumpur dan bakar. bahkan mama-mama saya di perkosa di depan suaminya lalu kemaluan di naikan popor senyata dan Besi Panas. Situasi tergambar bahwa NKRI menciptakan permainan kotor konflik harisontal seperti Tim-tim 99. Ingat bahwa 1 Desember 2008 Bangsa Papua Barat telah menyatakan Berdaulat tidak ada cerita lain. Siapapun dia adalah Lawanku tak akan yang kawan, sudah cukup anda telah melukai hati yang paling dalam, anda (NKRI) tidak bisa mengobati saya, yang bisa mengobati adalah Diriku sendiri. untuk Kampungku, Negeriku saya setia sampai mati. Saya minta dukungan dari semua komponen Perjuangan untuk meminimalisir gesekan Milisi merah putih ini.
Kongres Rakyat Papua III Tetap Digelar
-
JAYAPURA –Ketua Panitia Pelaksana Kongres Papua III, Selpius Bobii,
didampingi beberapa tokoh adat dan tokoh pemuda Papua menyatakan kongres
Papua III teta...
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar