BERITA TERHANGAT DARI LINTAS BANGSA PAPUA BARAT ; ;

Selasa, Januari 13, 2009

Kapolda Papua: Penyerangan akibat Anggota Lengah


Kapolda Papua: Penyerangan akibat Anggota Lengah
JAYAPURA, SENIN — Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Eko Danto mengakui, penyerangan terhadap pos polisi di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, 7 Januari 2009 adalah akibat kelengahan petugas. "Penyerangan yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIT dilakukan saat pos polisi hanya dijaga dua anggota polisi," kata Kapolda kepada Antara, Senin (12/1).

Diakuinya, dari laporan yang diterima terungkap saat peristiwa terjadi sekitar 20-an warga menonton televisi di pos polisi sedang anggota makan di ruang lain. "Ternyata situasi dan kondisi itu dimanfaatkan anggota OPM yang saat itu juga sedang nonton dengan menyerang dan mengambil empat pucuk senjata dan 60 butir peluru," kata Irjen Eko Danto seraya menambahkan, penyerangan itu dipimpin Dekilas Tabuni yang bersama dua rekannya juga ikut nonton bersama warga.

Para penyerang yang diduga kelompok OPM pimpinan Goliat Tabuni itu juga mencederai Ny Irene Helen (21) istri Bripda Ayub Ayer.

Menurut Kapolda, bila anggotanya senantiasa waspada maka pasti insiden tersebut tidak akan terjadi.

Untuk itu, Kapolda Papua berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi anggota yang bertugas terutama di daerah yang dianggap rawan, seperti Tingginambut. "Tingginambut merupakan salah satu daerah di pedalaman Papua yang rawan terutama gangguan dari kelompok separatis bersenjata," katanya.

Ketika ditanya apakah pihaknya akan mengerahkan anggota untuk melakukan pengejaran, Kapolda menjawab pihaknya saat ini masih memberi kesempatan kepada para kepala suku, tokoh masyarakat, dan lainnya untuk mencari dan mengambil senjata tersebut dari OPM.

"Saya memberikan waktu tiga minggu kepada warga, baik itu kepala suku, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun pemuda di daerah itu untuk mengembalikan senjata yang dirampas dari pos polisi di Tingginambut," ujarnya seraya menyebutkan, batas waktu itu diberikan pihaknya setelah mereka meminta waktu untuk melakukan pendekatan dengan OPM agar menyerahkan kembali keempat pucuk senjata.

Kapolda menegaskan, bila sampai batas waktu tidak berhasil maka pihaknya akan melakukan pengejaran. Untuk itu, Kapolda telah meminta bantuan dan dukungan dari Kodam XVII Cenderawasih.(sumber kompas0

0 komentar:

Template by : YOSEP GOBAI komunitas-paniai.blogspot.com