BERITA TERHANGAT DARI LINTAS BANGSA PAPUA BARAT ; ;

Sabtu, Desember 26, 2009

BERLOMBA DENGAN WAKTU


Waktu kita cepat nya, dengan tidak terasa pada hari ini kita memasuki hari kelahiran Jususelamat Tuhan kita Yesus Kristur 25 Desember 2009 bulan yang berakhir dari dari Tahun 2009, yaitu bulan desember.Namun demikian,Tahun 2009 ini sungguh merupakan Tahun yang memperhatinkan dengan banyaknya peristiwa-peristiwa yang mengerikan seperti pembunuhan secara biadad, peperangan, bencana-bencana alam, penengakapan aktivis papua dimana saja berada di Tanah Air Papua Barat, Pembunuhan Aktivis papua Secara Tidak manusia semuanya ini mendera Tanah Air Papua ini Dengan tiada hentinya dan menimbulkan korban jiwa yang sangat besar.
Seiring dengan bertambahnya waktu, kita melihat bertambahnya tantangan yang kita hadapi, baik itu secara kasara maupun secara halus lewat berbagai minuman dan makanan. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain, setiap kita harus menjadi kuat, dan kita harus bersatu seluruh aktivis papua Barat, supaya kita mampu tetap tegak berdiri menghadapi setiap tantangan yang memang kita Hadapai dari negara boneka NKRI.


Peasan Natal dari VATIKAN- Paus Benediktus XVI,
VATIKAN- Paus Benediktus XVI, dalam pesan tradisional Urbi et Orbi pada Hari Natal, Jumat (25/12/2009), menyerukan kepada dunia untuk menghentikan kekerasan dan balas dendam. Paus berusia 82 tahun itu tidak menunjukkan tanda ketegangan setelah seorang perempuan yang 'mengalami ketidakstabilan mental' menerjang dan membuatnya terjatuh, pada misa Malam Natal, Kamis malam.

Pada pesannya Urbi et Orbi (kepada kota dan dunia) dari balkon utama Basilika Santo Petrus, Paus mendesak dunia untuk menemukan kembali kesederhanaan pesan Natal dan membacakan salam Natal dalam 65 bahasa. Saat Paus berbicara kepada puluhan ribu orang di lapangan di bawahnya, pihak Vatikan tetap berfokus pada kejadian Kamis malam itu, yang kembali mempertanyakan, bagaimana Paus seharusnya dilindungi ketika berdekatan dengan massa.

Susanna Maiolo (25 tahun), warga negara Italia dan Swiss, mengejutkan dunia Katolik dan pihak keamanan Vatikan ketika ia tiba-tiba melompati barikade pengamanan di dalam Basilika, melompat ke arah Paus, menarik jubahnya dan membuatnya jatuh ke lantai. Pihak Vatikan menyatakan perempuan itu secara psikologis 'tidak stabil' dan tidak bersenjata. Maiolo kemudian dibawa ke rumah sakit di Italia untuk perawatan psikologis.


Template by : YOSEP GOBAI komunitas-paniai.blogspot.com