JAKARTA, KOMPAS— Pada Kamis (2/7), telah terjadi kontak senjata antara Polri dan anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM) di Yapen Waropen, Papua. Satu orang anggota TPN OPM terluka dan satu orang tertangkap oleh Polri.
"Alhamdulillah, kemarin ada kontak senjata di Yapen Waropen, Desa Poiway. Berhasil ditangkap satu anggota kelompoknya si Eric Manitori," ujar Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/7). Satu orang yang tertangkap itu bernama Natanael (27) yang beralamat di Korongbobi, Serui.
Bersama Natanael, Polri juga mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti itu berupa empat senjata laras panjang rakitan, satu pelontar granat rakit, sebuah pistol rakit, empat sangkur, satu badik, tujuh pisau tulang beracun, delapan amunisi SS1, LE dan moser masing-masing tiga butir, dua butir revolver, tiga buah bendera bintang kejora, 14 ikat kepala jimat warna merah, dan lima berwarna hitam.
Selain itu, Polisi juga menyita tujuh seragam loreng OPM, bahan makanan sagu, 203 lembar kartu tanda anggota TPN OPM, dokumen rencana penyerangan bandara Kapeso, 17 busur dan 144 anak panah 144 serta sebilah bambu runcing. Ada juga 16 kalung jimat, sembilan kalung salib, lima batu jimat, lima taring babi, sebuah ransel militer, tujuh Al kitab, dan foto lima lembar.
Sementara itu, anggota TPN OPM yang terluka dibawa kabur rekannya. Kapolri berencana menggelar operasi kepolisian untuk menciptakan kedamaian di wilayah tersebut. "Mudah-mudahan, insya Allah, ke depan kita akan gelar operasi kepolisian agar anggota kita dan masyarakat tenteram di sana," tuturnya.
Kongres Rakyat Papua III Tetap Digelar
-
JAYAPURA –Ketua Panitia Pelaksana Kongres Papua III, Selpius Bobii,
didampingi beberapa tokoh adat dan tokoh pemuda Papua menyatakan kongres
Papua III teta...
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar